Program AMMAN Depot Air Aman Minum, Dukung Percepatan Penurunan Angka Stunting di KSB

  • Whatsapp

SUMBAWA BARAT NTB.Beritalima.com|Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) berkomitmen untuk menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Salah satu program unggulan adalah peningkatan kesehatan keluarga melalui pemenuhan akses air bersih yang aman minum. Dalam implementasinya, AMMAN berkolaborasi bersama para Pemerintah Desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam memfasilitasi pembangunan Depot Air Aman Minum dan melakukan peningkatan kapasitas Kelompok Masyarakat untuk melaksanakan tata kelola, agar dapat mendukung kebutuhan air bersih untuk keluarga dengan anak stunting dan masyarakat sekitar.

Aji Suryanto, Sr. Manager Social Impact AMMAN mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah AMMAN dalam mencapai visi menciptakan warisan terbaik tercermin melalui beragam inisiatif berkelanjutan yang tertuang dalam program PPM. Salah satu inisiatifnya dituangkan melalui program Human Capital Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia).

“Human Capital Development (HCD) fokus pada program edukasi dan kesehatan dengan menargetkan masyarakat di sekitar wilayah operasional, apa pun latar belakangnya, untuk memiliki kesejahteraan, kemampuan, dan hak untuk menentukan arah menuju masa depan yang lebih baik dengan penghidupan yang bermartabat.” terangnya

Aji Suryanto menegaskan, program kesehatan yang dijalankan oleh HCD berfokus pada kesehatan dan nutrisi ibu, anak-anak yang baru lahir dan anak-anak. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen AMMAN untuk mendukung upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk perawatan dan pencegahan dan membangun pemahaman keluarga mengenai kesehatan dan nutrisi.

“Tentu ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) 72 tahun 2021 tentang ‘Percepatan Penurunan Stunting’, maka stunting menjadi isu darurat dimana penanganan dan pencegahan stunting memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak demi tercapainya Generasi Emas Indonesia 2045.” bebernya Jumat (06/09/24).

Ia berkata, AMMAN berkomitmen untuk berkontribusi dalam investasi pengembangan sumber daya manusia dengan mengusung tema “Anak Sehat dan Tangguh untuk Pembangunan Generasi Mendatang” menjadi tujuan besar yang ingin dicapai dari ‘Program Percepatan Penurunan Angka Stunting’ di KSB. Pilot project dari program ini dilakukan di 3 Kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Selama kurang lebih 1 tahun program (Agustus 2022 – Desember 2023) telah menjangkau lebih dari 3,500 peserta program. Program ini diimplementasikan bersama dengan Yayasan CARE Peduli (YCP) sebagai mitra pelaksana.

Stunting adalah isu kompleks yang memerlukan intervensi holistik, sehingga terdapat tiga objektif yang ingin dicapai oleh program yang dijalankan AMMAN dan Pemda KSB:

1. Peningkatan status gizi dan kesehatan (melalui akses pangan bergizi, air bersih dan sanitasi yang layak);
2. Peningkatan kesejahteraan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan keluarga (melalui akses informasi hidup sehat dan sumber daya ekonomi keluarga sehat); dan
3. Penguatan kapasitas, suara dan kepemimpinan perempuan dalam keluarga dan masyarakat (melalui akses pengambilan keputusan atas hal-hal yang mempengaruhi kesehatan keluarga).

Kunjungan awak media kali ini meninjau kegiatan objektif pertama, yakni peningkatan kesehatan keluarga melalui pemenuhan akses air bersih yang aman minum di Desa Ai Kangkung Kecamatan Sekongkang, KSB. Salah satu bukti komitmen AMMAN dalam membantu penurunan angka stunting adalah dengan berkolaborasi bersama para Pemerintah Desa di KSB dalam memfasilitasi pembangunan Depot Air Aman Minum, dukungan peralatan depot, dan melakukan peningkatan kapasitas Kelompok Masyarakat untuk melaksanakan tata kelola, agar dapat mendukung kebutuhan air bersih untuk keluarga dengan anak stunting dan Masyarakat sekitar.

“Program penanganan stunting dengan penyediaan akses air bersih dilakukan di lima Desa dengan total 6 depot air aman minum, yakni dua depot air dengan sumur bor di Desa Talonang, satu buah depot air di Desa Tatar, satu buah depot air di Desa Ai Kangkung, satu depot air di Desa Sekongkang Atas dan satu depot air di Desa Beru (Dusun Jelenga). Depot air diharapkan dapat menekan angka stunting karena masyarakat bisa mendapatkan akses air minum yang mudah dijangkau dan murah harganya.” pungkasnya.

Sementara Pj. Kepala Desa Ai Kangkung Muhammad Solihin menyampaikan terima kasih kepada AMMAN dan YCP yang sudah memberikan dukungan dalam menangani penurunan stunting di Desa Ai Kangkung, Kecamatan Sekongkang.

“Alhamdulillah berkat kerja sama antara Pemdes Ai Kangkung dengan AMMAN dan YCP bisa terwujud Depot Air Aman Minum untuk stunting dan masyarakat sekitar, dengan pembangunan Depot Air Aman Minum menggunakan anggaran Desa yang bekerja sama dengan BumDes yang menelan anggaran sekitar Rp70 jutaan tersebut,” ucap M. Solihin.

Lanjutnya, dengan hadirnya Depot Air Aman Minum di Desa Ai Kangkung ini bisa sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat, pasalnya sebelum ada Depot Air Aman Minum di Desa Ai Kangkung masyarakat membeli Air ke Desa Tonggo. Terlebih Depot Air Aman Minum ini sudah melalui uji laboratorium kimia dan biologi, sebentar lagi akan mendapatkan sertifikat dari Kemenkes melalui Dikes Provinsi NTB.

“Depot Air Aman Minum bagi keluarga stunting per galon di hargai Rp5.000 bahkan beli 2 galon gratis 1 galon, airnya rasanya enak. Depot Air Aman Minum juga dijual untuk umum bahkan menerima pesanan dari masyarakat siap antar di lokasi, sehingga setiap hari bisa terjual sekitar 30-40 galon,” jelasnya.

Selain Depot Air Aman Minum, AMMAN juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak stunting melalui program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), sehingga ada 11 anak stunting pada bulan Juli tahun 2024, dan pada bulan Agustus 2024 bisa menurun 9 anak.

Perlu diketahui dalam kegiatan tersebut hadir, Aji Suryanto, Sr. Manager Social Impact AMMAN, Manager Project Yayasan CARE Peduli, Pj Kepala Desa Ai Kangkung Muhammad Solihin, Ibu Sertika Ketua TPK (Tim Pendamping Keluarga) yang menangani Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi stunting, Ibu Rina sebagai pemasaran Depot Air Aman Minum dan Kepala Depo Air Aman Minum.(Rozak)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait