KUAPNG, beritalima.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mentargetkan tahun 2017 semua desa/kelurahan sudah mendapatkan program Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM) atau Anggaran untuk rakyat menuju sejahterah. Pasalnya, penyaluran Anggur Merah tahun ini terakhir.Demikian disampaikan Kepala Bappeda, Wayan Darmawa kepada wartawan di Kupang, Rabu (18/1/2017) lalu.Untuk Kabupaten Kupang semua desa/kelurahan sudah tersalurkan dana Anggura Merah. Sehingga dengan perkembangan yang sudah ada 2.658 desa/keluarahan katanya, sebagian sudah mampu mengelolah dengan baik yang indikasinya telah mampu membentuk koperasi dan juga ada peningkatan asetnya.“ Kita berikan Rp 250 juta per desa/kelurahan, bahkan mencapai Rp 1 miliar. Tapi prosentase secara keseluruhan program penerimaan Anggur Merah itu sekitar 40 persen yang sudah mampu meningkatkan tambahan aset”, katanya. Ia juga mengakui bahwa ada desa/kelurahan yang diberikan dana Anggur Merahternyata belum berkembang. Tetapi yang paling penting adalah program Desa Mandiri Anggur Merah ini, modelnya sudah diadopsi juga menjadi kebijakan nasional. “ Kami mendiskusikan terakhir dalam sesi penurunan kemiskinan nasional dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menegaskan bahwa untuk mengurangi penduduk miskin tidak bisa karitatif. Yang harus kita lakukan adalah mengeluarkan mereka dari kemiskinan melalui peningkatan skala usaha penduduk miskin. ”, jelasnya.Sebagai contoh desa – desa yang mendapat program Anggur Merah. Kalaupun tidak mampu mengembalikan, maka secara ekonomi sudah tahu bagaimana mengelolah uang secara baik. Karena itu, pihaknya minta dukungan dari Dewansehingga seluruh program harus terintegrasi.
Ia mengatakan, setelah membangun komuniaski dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa rintisan Anggur Merah ditingkatkan skala dukungan melalui program – program yang lain. “ Saya bersyukur dalam diskusi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Menteri Koperasi menyatakan bahwa bagi desa yang tidak ada koperasi akan didukung pengembangan koperasi. Kemudian bagi desayang sudah ada koperasi maka BUMDes akan bekerjasama dengan koperasi”, katanya. Makanya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong adanya pembentukan koperasi. Karena sekarang kekuatan desa adanya dana desa. Ia menambahkan, sampai dengan saat ini desa/kelurahan yang lancar mengembalikan dana Anggur Merah tepat waktu sekitar 38 persen. Sedangkan yang belum mendapatkan dana Anggur Merah masih 612 desa/kelurahan atau sekitar Rp 153 miliar yang nanti akan disalurkan tahun 2017. Karena itu, dia juga mendorong desa/kelurahan untuk membentuk koperasi. Dan hingga saat ini desa/kelurahan yang sudah mendapat program Anggur Merah sekitar 75 – 80 persen sudah ada koperasi. “ Bagi desa/kelurahan yang akan mendapatkan program ini, wajib menyiapkan proposal paling lambat akhir Februari 2017. Sehingga pada bulan Mei mendatang sudah tersalurkan semua”, kata dia. (Ang)