Program Bangga Kecana Jadikan Keluarga Sandaran Pembangunan

  • Whatsapp

SIDOARJO, beritalima.com | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur bersama DPR RI belum lama ini kembali menggelar acara Bincang Sore di Sidokumpul, Kabupaten Sidoarjo.

Dengan tema “Promosi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Kepada Masyarakat di Wilayah Khusus Tahun 2022”, salah satu narasumber kegiatan ini Anggota Komisi IX DPR RI H.Sungkono.

Dia mengatakan, salah satu program BKKBN yang dicanangkan hampir tiga tahun terakhir adalah program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

“Program Bangga Kencana ini menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan, serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas,” ujarnya di acara pada 26 Oktober 2022 itu. “Tahun depan program ini masih dicanangkan, karena masih sangat penting,” imbuhnya.

Dikemukakan, menjadi tugas DPR untuk mendukung program pemerintah dalam hal ini program BKKBN yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar permasalahan stunting bisa cepat teratasi.

“Forum pertemuan seperti ini bisa diikuti masyarakat supaya tahu lebih banyak mengenai stunting yang bisa menjadi ancaman, karena yang terkena stunting fisiknya tidak sehat dan intelektualnya sangat menurun,” tuturnya.

Menurut Sungkono, risiko terbesar masalah stunting adalah pada generasi muda, termasuk risiko pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Karena jika anak-anak aspek fisiknya tidak sempurna, intelektualnya akan menurun.

“Dalam era globalisasi, semua negara termasuk Indonesia berlomba-lomba menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Diharapkan tahun 2040, Indonesia memiliki SDM yang hebat yang mampu berkompetisi secara lebih luas,” kata Sungkono.

Maka dari itu, para penyuluh dan kader dari daerah dipersiapkan untuk berbagi pengetahuan tentang permasalahan stunting, karena permasalahan ini sangat berbahaya untuk generasi akan datang.

“Tugas DPR tidak hanya memberikan anggaran, tapi juga fungsi pengawasan. Diharapkan program ini ke depan lebih masif lagi. Lembaga terkait terutama BKKBN, jangan asal-asal, tapi dibicarakan secara rinci dan detail akar permasalahannya,” ungkap Sungkono.

Koordinator Bidang KBKR BKKBN Jawa Timur Waluyo Ajeng Lukitowati menyampaikan, di wilayah Provinsi Jawa Timur program Bangga Kencana berjalan dengan baik.

Dengan dukungan 38 kabupaten/kota yang ada di wilayah ini, dukungan dinas-dinas dan para penyuluh KB yang berjumlah sekitar 1.900-an telah menggerakkan program Bangga Kencana.

Kelancaran program Bangga Kencana dibantu oleh kader-kader yang handal di tingkat desa, yakni Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dan di tingkat RW oleh Sub PPKBD.

“Lembaga-lembaga inilah yang menggerakkan masyarakat dari tingkat desa hingga tingkat daerah dalam mengatasi permasalahan stunting,” kata Ajeng.

Kabid KBKK Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3 AKB) Kabupaten Sidoarjo Rahmat Sastriawan mengatakan, aspek pembangunan keluarga terdiri dari Tri Bina, yakni Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia, Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Pusat Informasi dan Konseling (PIK).

“Program-program itu semua bertujuan untuk percepatan penurunan stunting. Ini harus dilakukan dari hulu, dari para remaja, untuk diberi edukasi alat reproduksi dan menggunakan aplikasi Elsimilik sebelum menikah,” kata Rahmat.

Semua program tersebut dijelaskan melalui penyuluhan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di 18 kecamatan dan 335 desa/kelurahan di Kabupaten Sidoarjo, yang mendampingi keluarga-keluarga yang berisiko stunting.

Rahmat menyatakan, jadi BKKBN tidak hanya mengurus soal kontrasepsi, tapi juga masalah keluarga mulai dari dalam kandungan hingga menjelang maut. Peran BKKBN memberi pengasuhan saat ibu mengandung 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) hingga anak berusia dua tahun. (Gan)

Teks Foto: Promosi KIE Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Sidokumpul, Sidoarjo.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait