KEPULAUAN SULA,beritaLima,com| Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara melalui Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) memberikan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSRS) 2022, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 6,9 miliar untuk 139 unit rumah, masih menyisakan permasalahan.
Salah satunya terkait adanya dugaan penyelewengan pengerjaan program milik Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) tersebut.
Penyelewengan itu berupa bahan- bahan material pembangunan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi rumah program BSPS dengan ukuran rata rata 6×7. Kondisi itu oknum dinas terkait yang namanya tidak mau dipublikasikan menceritakan kepada media ini, Sabtu (12/2/23)
Dia menyebutkan, bahwa penerima manfaat program BSPS menerima dana sebesar Rp 50 juta sekaligus
dengan pembayaran tukang bangunan berdasarkan hasil rapat. Namun, seiring berjalannya waktu. ada sejumlah kejanggalan pada spesifikasi rumah program BSPS tersebut.
Menurutnya, ada beberapa bagian bangunan yang kurang layak, sebab ada beberapa material yang menurut saya kurang begitu bagus, harusnya bisa lebih bagus dengan harga yang sudah disepakati dari penerima bantuan dan toko bahan bangunan. Cuma kan saya tidak tahu bagaimana di belakangnya seperti apa,” ujarnya.
Sementara itu, Feby Toko Indoraya saat dihubungi melalui telepon What’s App dinomor .+ 0812-3290-xxx, Sabtu (12/2/23), mengatakan, kami dari ketiga kewajiban hanya meyediakan bahan bangunan seperti besi dan semen, pihaknya tidak bisa mencampuri, “singkatnya.
Kemudian, Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kepulauan Sula, Rahmat Fataruba belum dapat dikonfirmasi.
Diketahui, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSRS) 2022, sebanyak 139 unit rumah di 8 desa yakni, Desa Waihama, Kecamatan Sanana, sebanyak 17 unit rumah, Desa Umaloya sebanyak 18 unit, Desa Waiman, Kecamatan Sulabesi sebanyak 17 unit rumah, Desa Fat Iba sebanyak 17 unit rumah, Desa Jere, Kecamatan Mangole Tengah sebanyak 17 unit rumah dan Desa Mangoli sebanyak 17 unit rumah, “Namun anggaran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya tersebut sudah dicairkan 100 per sen, namun belum tuntas. [dn]