JAILOLO,beritalima.com – Program Gerai Rumah Kita yang direncanakan bakal dikembangkan di wilayah Halmahera Barat,sebagai wilayah yang masuk jalur tol laut,dengan tujuan menciptakan sembako satu harga patut dipertanyakan.
Pasalnya program yang digagas oleh Pelni pusat itu,hingga saat ini tak kunjung ada kejelasan oleh Pemkab Halbar.Padahal,upaya mendorong program tersebut beberapa waktu yang lalu juga sudah ditindaklanjuti melalui pertemuan bersama pihak Pelni, yang difasilitasi UPP Klas III Jailolo itu guna mendorong program tersebut masuk wilayah Halbar.
Upaya menghadirkan program Gerai Rumah Kita yang turut didorong oleh UPP Jailolo ini,sebelumnya menindaklanjuti surat melalui kepalah Sertifikat Badan Usaha(SPBU)Mart,PT Sarana Bandar Nasional(SBN) Melalui nota dinas nomr: 14/ND/PM/VII/2020 tanggal 1 juli 2020 kepada unit pelayanan pelabuhan(UPP)KLS 3 JAilolo
UPP Klas III Jailolo Jemmy Tuhumuri yang dikonfermasi wartawan Senin(12/10)kemarin mengungkapkan,upaya menghadirkan program gerai rumah kita,yang sebelumnya telah ditindaklanjuti melalui pertemuan bersama tersebut,mestinya sudah harus ditindaklanjuti oleh Pemkab melalui Dinas Perindustrian Perdagangan(Perindagkop dan UMKM)dengan mengundang pengusaha di Halbar.
Dimana dari hasil pertemuan yang disepakati tersebut selanjutnya disampaikan ke UPP Jailolo untuk disampaikan ke Pelni pusat.”Jadi soal program ini dikembalikan ke Pemda melalui Perindagkop,kami prinsipnya tinggal menunggu hasilnya seperti apa zdlanjutnya ditindaklanjuti ke pusat,”singktanya.
Jemmy kepada wartawan sebeleumnya juga menegaskan, program garai rumah kita yang didorong oleh pihaknya,untuk dikembangkan diwilayah Jailolo, dibutuhkan kesiapan dari Pemda. kehadiran program Pelni rumah kita kata dia, dinilai bisa membantu menekan kelonjakan(disparitas)harga sembako dihalbar.
Jadi tentu UPP Jailolo sangat mendukung program tersebut bahkan sebelumnya sudah memfasilitasi pihak perusahaan untuk bertemu Pemda.Karena program tersebut akan menetapkan sembako satu harga antara wilayah barat dan timur khsusunya Jailolo,”ujarnya.
Jemmy menambahkan,rencana program gerai rumah kita akan dikembangkan di pelabuhan Matui dengan distributor tunggal pada tahap awal dengan melayani grosir dan eceran.Selanjutnya pihak perusahaan akan menggandeng BUMD sebagai pengelola gerai rumah kita dan Pelni Mart sebagai logistic providernya.
Kabid Perdagangan Diperindagkop dan UKM Halbar,Abdurahman yang dikonfermasi Selasa(13/10)mengaku,program tersebut dari Kementrian yang bekerja sama dengan PT Pelni.Dimana Perindagkop pasca pertemuan sebelumnya juga masih menunggu informasi balik dari pihak Pelni namun hingga saat ini juga belum ada informasi balik.
“Sebelumnya memang sudah ada pertemuan bersama,kemudian ditindaklanjuti oleh kami dengan mengunfang pengusaha baik dari Jailolo dan Ibu,hanya saja mereka tidak datang.Kelanjutanya seperti apa,saya juga kurang tahu persis,”ucapnya.
Meski demikian,upaya menghadirkan program rumah kita dengan tujuan menekan harga sembako di halbar tersebut tetap berjalan.
Dimana rencana awal akan dipakai salah satu gudang di pelabuhan Matui yang saat ini dipakai oleh CV Smart.Hanya saja,kontraknya sampai Desember.”Jadi saya sendiri juga tahunya sampai disitu saja.Soal kelanjutanya nanti rekan-rekan wartawan bisa tanyakan langsung ke pak Komar,perwakilan Pelni,”terangnya.(Ay)