Jakarta, beritalima.com| – Program Pemerintah terkait hilirisasi mineral melalui BUMN bergerak dibidang tambang, MIND ID dalam membangun Smelter SGAR Mempawah Fase II mendapat dukungan dari Rumah Aspirasi Falah (Ruas Falah).
Komunitas Ruas Falah gelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Diskusi Energi: Langkah MIND ID dalam Akselerasi Pembangunan Semelter SGAR Mempawah Fase II” di Jakarta (26/11), membahas soal program tersebut akan sangat besar manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Azka Rizky, mewakili Ruas Falah menyatakan, seluruh peserta FGD menyatakan langkah ditempuh MIND ID merupakan sebuah tindakan tepat di tengah keinginan Pemerintah Indonesia mewujudkan kemandirian energi, khususnya melalui hilirisasi mineral.
“Pentingnya hilirisasi Bauksit misalnya, dapat menjadi pendorong pengingkatan nilai tambah, mengoptimalkan nilai ekspor komoditas yang dihilirisasi, peningkatan daya saing sektor pengolahan manufaktur, dan mendorong kemandirian ekonomi bangsa Indonesia,” jelas Azka, dihadapan peserta FGD dainatarnya para akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, wartawan serta organisasi pemerhati energi.
Oleh karena itu, MIND ID diharapkan fokus dengan pembangunan Smelter SGAR (Smelter Grade Alumina Refinery) Mempawah Fase II di Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat.
“Tambang memang masih menjadi penopang utama Indonesia mendapatkan uang, namun harusnya bisa lebih tinggi lagi grafikya jika hilirisasinya bisa lebih massif. Artinya, hal ini memiliki implikasi terhadap aspek ekonomi,” terang Azka.
Narasumber dalam FGD, Fadli Hanafi (Dosen Universitas Indonesia dan Pemerhati Energi) dan Abdurahman Ihsan (Konsultan Energi), sepakat terkait langkah MIND ID dalam akselerasi pembangunan Smelter SGAR Mempawah Fase II wajib didukung. Namun Namun para narasumber mengingatkan soal mitigasi dampak-dampak lingkungannya perlu diperhatikan.
Para narasumber menambahkan, kegiatan FGD seperti diadakan Ruas Falah menjadi contoh baik dalam membuka mata mahasiswa dan masyarakat umum untuk memahami Pembangunan Smelter SGAR Mempawah Fase II khususnya dan hilirisasi mineral umumnya.
Jurnalis: Abri/Rendy
