Bengkulu, beritalima.com | Program religius dan bahagia yang dilakukan Walikota Bengkulu Helmi Hasan semakin dikenal se-nusantara. Helmi Hasan yang kerap menggunakan tongkat itu telah berkeliling Indonesia memenuhi undangan berbagai daerah dalam rangka kerjasama pemerintah daerah pada bidang religius dan bahagia.
Rabu (16/9/2020) Pemkot Bengkulu melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Empat Lawang.
Helmi Hasan beserta istri dan rombongan disambut langsung Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad, di aula rumah dinas Bupati Empat Lawang. Dalam kunjungan kerjasama tersebut, Helmi Hasan mengatakan bahwa pemerintahan saat ini bukan untuk saling berkompetisi, tapi berkolaborasi agar tercapai program unggulan untuk kebahagiaan masyarakat.
Helmi Hasan menceritakan, bahwa APBD kota Bengkulu yang hanya Rp 1,2 Triliun, dan baginya itu harus benar-benar dirasakan oleh seluruh warga kota melalui program program yang berpihak pada rakyat.
“Program-program yang telah kami wujudkan seperti Gerakan Peduli Siswa (GPS), 1000 jalan mulus, 10.000 saluran PDAM gratis, membangun Rumah Sakit, anak yatim diangkat 100% oleh pejabat pemerintahan, gerakan 1001 Janda, Makan Jum’at berkah, BD 1 A dan BD 2 A untuk rakyat, yang kesemuanya adalah turunan dari Bengkulu Bahagia dan Religius,” beber Helmi.
Menurut Helmi, kebahagiaan itu bukan hanya bernilai materi tetapi dengan ketulusan pemerintahan melayani rakyat juga menjadi bentuk kebahagiaan. Sudah banyak program Kota Bengkulu yang menjadi percontohan kota lain. Seperti Tanjung Balai yang mendeklarasikan kotanya sebagai kota peduli anak yatim.
“Bupati Empat Lawang ini senior saya, baik di partai maupun di organisasi kepemudaan saat mahasiswa dulu. Dalam waktu 2 tahun, pak bupati berhasil mewujudkan kabupaten yang aman, sesuai harapan masyarakat soal keamanan. Solusinya sederhana sekali dan cerdas. Dia merekrut Satpol PP dari setiap desa,” kata Helmi saat diwawancarai.
Sementara itu, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad mengatakan kunjungan Walikota Bengkulu ini adalah salah satu kebahagiaan untuknya. MoU yang ditawarkan ini selaras dengan cita-cita Empat Lawang yakni menjadikan Kabupaten Madani.
“Makmur, Aman, Damai, Agamis, Nasionalis dan Indah sesuai dengan slogan, MADANI adalah misi kami yang sama dengan kota Bengkulu yang mengharapkan kebahagiaan warganya hanya saja berbeda penyebutannya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, program itu berupa menghidupkan kembali pesantren- pesantren, menuntaskan buta aksara baca al-quran, memberangkatkan umroh tokoh teladan yang kurang mampu.
“Keamanan juga menjadi hal yang penting bagi masyarakat Empat Lawang maka kami jamin dengan membentuk Satpol PP desa dan tak kalah pentingnya kami membuat Pusat Pengembangan dan Penelitian Pertanian Terpadu (P4T) menyesuaikan dengan keadaan alam kabupaten kami yang 77% bertumpu pada pertanian,” jelas Joncik.
Acara MoU antar dua pemerintah tersebut dihadiri Staf Ahli kota Bengkulu, Sekretaris DPRD, Kadis Koperasi dan UMKM, Kadis Pendidikan, Kadis Pariwisata, Kadis Perhubungan dan seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Empat Lawang.
Untuk diketahui, Walikota Bengkulu Helmi Hasan sebelumnya juga sudah melakukan MoU dengan pemerintahan di daerah yang lain, seperti Pemkab Serang terkait dengan kesamaan program-program yang bersifat religius. Kemudia Pemkot Padang, dimana Helmi sepakat dengan Walikota Padang Mahyeldi dalam melaksanakan program-program keumatan.
MoU juga sudah terjalin antara Pemkot Bengkulu dengan Kabupaten Jember. MoU Pemerintah kota Bengkulu dengan Kabupaten Jember telah ditandatangani langsung oleh Walikota Bengkulu dan Bupati Jember, sepakat kedua kota untuk berkolaborasi bersinergi dalam rangka menghadirkan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat. Kemudian dengan Pemkab Subang, Cilegon dan daerah daerah lainnya. Di Provinsi Bengkulu sendiri, Pemkot Bengkulu juga sudah MoU dengan hampir semua kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu. (rl)