Jakarta, beritalima.com| – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tegaskan peran strategisnya dalam program Senator Peduli Ketahanan Pangan, salah satunya dukung tanam jagung di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Komitmen tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi persiapan penanaman jagung di Sulsel dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman dan dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait (18/9).
Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung menekankan, pangan adalah fondasi utama pembangunan bangsa. Jadi, penanaman jagung yang digagas DPD RI bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kemandirian pangan daerah.
“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang menyangkut masa depan bangsa. Melalui program penanaman jagung ini, DPD RI ingin memastikan daerah memiliki peran sentral dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat pangan. Sulawesi Selatan dipilih karena memiliki potensi lahan luas, tradisi pertanian yang kuat, serta semangat kolaborasi yang tinggi,” ujar Tamsil.
Ia menambahkan, program di Sulsel akan menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain. DPD RI bukan hanya jembatan kebijakan pusat dan daerah, tetapi juga katalis sinergi multipihak agar program berjalan efektif.
“Kami ingin memastikan bahwa gerakan ini memberikan dampak langsung bagi petani dan masyarakat,” jelasnya.
“Program ini juga mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menempatkan pangan sebagai prioritas utama pembangunan,” terang Tamsil.
Selain itu, dalam memperingati Hari Ulang Tahun DPD RI, program Senator Peduli Ketahanan Pangan dijadikan sebagai salah satu rangkaian kegiatan utama. Hal ini menegaskan DPD RI tidak hanya berperan dalam fungsi legislasi, tetapi juga hadir langsung dengan aksi nyata di masyarakat.
Langkah awal pencanangan penanaman jagung akan dilakukan serentak pada 27 September 2025 di empat provinsi percontohan: Bengkulu, Sulsel, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Tengah. Untuk wilayah Timur I, Kabupaten Pangkep dipilih sebagai lokasi utama dengan luas lahan 805 hektare.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman menyebut kesiapan daerahnya menyukseskan kegiatan ini.
“Kami akan memastikan seluruh perangkat daerah bergerak bersama, mulai dari penyediaan lahan, pendampingan petani, hingga pengelolaan pascapanen. Ini adalah kesempatan besar bagi Sulsel untuk menunjukkan peran strategisnya sebagai lumbung pangan di kawasan timur Indonesia,” ungkap Jufri Rahman.
Jurnalis: rendy/abri






