GRESIK,beritalima.com- Petrokimia Gresik, melalui “Setali” atau Sekolah Cinta Lingkungan mendorong terciptanya lingkungan sehat dengan menggandeng stakeholder terkait sebagai dewan juri yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Kementerian Agama Kabupaten Gresik, dan Kelompok Masyarakat Sadar Pengelolaan Sampah “MAS DARSA”.
Setali merupakan salah satu kegiatan dari Program Community Development, Masyarakat Sadar Pengelolaan Sampah (MAS DARSA) yang digagas Petrokimia Gresik. Tiga rangkaian acara yaitu lomba sekolah sehat, lomba mewarnai bertema lingkungan untuk siswa, serta talkshow bertema “Ajak Si Kecil Menjaga Lingkungan” untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di sekitar perusahaan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo pada Rabu (22/8) menyampaikan bahwa, Setali merupakan salah satu sarana edukasi peduli lingkungan yang dihadirkan Petrokimia Gresik untuk anak-anak dan sekolah. Harapannya akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Tumbuh kembang mereka harus dijaga, salah satunya dengan menyediakan lingkungan sekolah yang sehat, sehingga anak-anak dapat belajar dan menimba ilmu dengan optimal,” ujar Dwi Satriyo.
“Setali juga menjadi media edukasi bagi anak-anak untuk peduli lingkungan sehat sejak usia dini, sehingga perilaku sehat akan senantiasa dibawa dimanapun mereka berada,” imbuhnya.
Lomba Setali tahun 2023 ini diikuti oleh sekolah yang sebelumnya telah menjadi binaan Petrokimia Gresik pada program “Petrokimia Gresik Mengajar”. Kesepuluh sekolah tersebut yaitu, MI NU Lumpur, MI Poemusgri, MI Futuhatul Ulum, MI Miftahul Ulum, SD Negeri 3 Gresik, SD Negeri 15 Gresik, SD Negeri 4 Gresik, SD Negeri 12 Gresik, SD Negeri 2 Gresik, SD Negeri 44 Gresik, serta MI Miftahul Ulum.
Lomba Setali ini dimenangkan oleh MI Miftahul Ulum sebagai Juara I, kemudian MI NU Lumpur Juara II dan posisi Juara III dimenangkan oleh SDN 4 Gresik. Penilaiannya komprehensif mulai dari aspek area cuci tangan, kantin sekolah sehat, jamban bersih dan sehat, memberantas jentik nyamuk, tanpa asap rokok, sekolah sehat, membuang sampah pada tempatnya, serta apotek hidup.
“Kami berharap Sekolah yang menjadi peserta lomba dapat mempertahankan lingkungan sehat di sekolahnya, sehingga dapat menginspirasi sekolah lain di Kabupaten Gresik,” pungkas Dwi Satriyo.(*)