Program Taplus, Beri Kesempatan Warga Sekapuk Miliki Wisata Desanya

  • Whatsapp

teks foto : Warga Sekapuk yang menjadi nasabah sedang memamerkan buku Taplusnya. (Ron)

GRESIK,beritalima.com- Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah patut menjadi contoh bagi Desa- Desa yang lain. Berbekal menabung uang 8 ribu perhari dalam setahun, warga setempat sudah bisa menjadi investor dengan ikut memiliki saham wisata Selo Tirto Giri (STIGI) yang ada di Desanya. Hal itu karena Pemerintah Desa (Pemdes) setempat membuat program yang diberi nama Tabungan Plus Investasi (Taplus).

Program Taplus ini adalah salah satu solusi bagi Pemdes Sekapuk untuk mengangkat perekonomian warga karena nantinya tabungan ini akan menjadi aset pendapatan warga dari hasil pembagian omset wisata yang dikelola Bumdes tersebut.

Selain bertujuan untuk mengangkat perekonomian, Program ini juga sebagai cara Pemdes untuk menampung dana warga agar pengembangan dan pembangunan wisata STIGI tidak mengandalkan investor dari luar Desa.

Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk pembuatan dua wisata yakni air terjun buatan yang dibawahnya akan dibuatkan danau, dan pembuatan kolam renang. sementara sisa dananya akan dipakai membangun taman di wisata (STIGI) untuk mempercantik pemandangan.

Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim, mengatakan program Taplus Desa Sekapuk akan berlaku ditahun 2019. Uang dari nasabah taplus itu akan dikelola BAdan Usaha Milik Desa (Bumdes). Kemudian Dana yang terkumpul dibulan pertama (Januari 2019 -red) akan langsung dipakai untuk pembangunan wisata baru yang diperkirakan menghabiskan biaya 1,8 miliar. ” Jika dihitung hitung nasabah menabung uang 8 ribu dalam seminggu cuma enam kali. Dan total tabungan mereka dalam setahun hanya 2,4 juta saja,” hitungnya.

Adapun regulasi pembayarannya, warga bisa menyetor dana ke RT masing-masing. Setelah terkumpul, Ketua RT mengirim ke Bumdes ” Ditahap awal januari ini kita beri kesempatan ketua RT untuk mencari 24 nasabah ditempatnya masing-masing. Dan setiap nasabah nanti sudah kita buatkan buku Taplus .” ujarnya

Untuk meyakinkan nasabah, Abdul Halim membuat Perdes (Peraturan Desa) yang isinya menjamin uang warga (Nasabah taplus) bisa kembali atau tetap aman apabila dalam proses pengolahannya terjadi defisit. ” Saya yakinkan pada warga (Nasabah) dengan membuat Perdes utnuk menjamin uang mereka aman,” tambahnya.

Abdul Halim, menjelaskan, saat ini nasabah taplus sudah mencapai 280 orang per-KK, dan Ia diperkirakan akan semakin bertambah. Adapun skema bagi hasil, tahap awal pencairan, nasabah akan memperoleh 50 persen dari modal awal. setelah itu, nasabah akan diberi 40 persen hasil keuntungan sedang 10 persennya masuk kas Bumdes.” Saya ingin wisata ini maju, sekaligus warga ini ikut merasa memiliki dan merasakan hasil dari wisata ini sehingga mereka maju secara ekonomi,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib, terkait dengan program tersebut, ikut mengapresiasi. Ia salut dengan ide cerdas yang digagas oleh Kades Abdul Halim. ” Saya rasa ide ataupun inovasi Pak Kades patut diacungi jempol, dan harus ditiru oleh Kades-kades yang lain, “ujar pria yang dikenal pejuang Desa mandiri ini. (Ron)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *