Promosi Kerukunan Umat Beragama Lewat AI Sangat Luar Biasa

  • Whatsapp
Promosi Kerukunan Umat Beragama Lewat AI Sangat Luar Biasa

Jakarta, beritalima.com | Kepada siapa saja yang bersama sama untuk mengamplifikasi pentingnya untuk merawat kerukunan antar umat beragama. Yang mana itu tugas bersama bukan hanya Pemerintah Pusat dan Daerah tapi sebagai masyarakat Indonesia sesungguhnya untuk merawat. Dan saat ini ditengah AI untuk mempromosikan kerukunan umat beragama sangat luar biasa.

“Banyak sekali berita berita hoaks, hate apeech, dan disinformasi banyak tentu kita kita tidak bisa berjalan sendiri sendiri karena ada Kemkomdigi, ada BIN, ada Densus mereka juga melakukan take down berita berita yang hoaks,” terang Adib Abdusshomad selaku Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kemenag, Selasa (17/6/2025).

Bacaan Lainnya

Ujarnya selaku Kepala Pusat FKUB Melakukan digital literasi dari digital security. Digital literasi berarti masyarakat melek terhadap berita berita yang sekarang tidak langsung didangers mentah mentah tapi harus diverifikasi benar tidaknya berita tersebut.

“Contoh konkret ketika saya temui langsung di lapangan antara berita si media sosial dengan realita di lapangan, gapnya jauh sekali. Saat ini jangan mudah diprovokasi dengan berita berita di media sosial. Yang penting eksisting condition di masing masing lokasi baik FKUB maupun ormas menggerakkan masyarakat agar adem ayem dan perbanyak silaturahim,” tuturnya.

Hal lain terkait toleransi kebablasan, Adib tidak mau banyak komentar karena menurut asumsinya akan terjadi multi intepretasi. Baginya toleransi menurut umat beragama biasa biasa saja tapi bagi yang lain dengan sudut pandang yang lain dianggap tidak cocok.

“Misal orang ke gereja diundang untuk buka puasa bersama kemudian di foto, adang kadang framingnya atau beritanya tidak tepat ketika kelompok tertentu melihat ada orang beribadah pakai sarung pakai kopyah pas bulan puasa di gereja tapi menghargai mendatangi gereja bukan untuk ibadah tapi ada acara buka puasa bersama,” pungkasnya.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait