MOJOKERTO, Beritalima.com- Dalam rangka membantu pengenalan potensi wisata dan Ekonomi Kreatif yang ada di Kabupaten Mojokerto, Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Dinas Porabudpar Kabupaten Mojokerto mengelar pers tour lokal dan mengajak 92 wartawan yang bekerjasama dengan Pemkab Mojokerto
Kegiatan tersebut di gelar pada tanggal 25-28 Juli 2022 yang dibagi Tiga gelombang, tiap gelombang terdiri 30 Media yang akan diajak mengunjungi Objek wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto baik itu tempat wisata buatan, tempat wisata alam dan tempat wisata sejarah juga mengunjungi tempat Home industri usaha UMKM
Dalam pers tour lokal tersebut, Wartawan Beritalima.com mendapat kesempatan di gelombang pertama, yang diberangkatkan oleh Bupati Mojokerto Dr Hj Ikfina Fatmahwati M.Si yang didampingi Kadis Kominfo Drs Ardi Septianto M.Sidan Kadis Porabudpar Norman Handhito, S.IP, M.Si mengunjungi Empat titik objek wisata yaitu, Sumber air Sumberduwur di Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Petirtaan Jolotundo, Desa Jolotundo, Sumbergempong, Desa Ketapangrame dan Tanah Ganjaran, Kecamatan Trawas
Dalam laporanya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto Drs Ardi Septianto, M.S.i menyampaikan, bahwa, kegiatan pers tour lokal ini terselengara atas masukan dari teman- teman media saat ngopi bareng dengan ibu Bupati beberapa waktu lalu, pers tour yang bertajuk “Mlarah Bareng” mengajak awak media untuk mengunjungi potensi tempat wisata yang dimiliki pemkab Mojokerto juga tempat wisata yang dimiliki desa.
” Kegiatan ini diharapkan bisa mengangkat potensi wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto” ujar Kadis Kominfo
Saat mengunjungi tempat wisata Sumber Duwur di Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, objek wisata yang dikelola oleh BUMDes tersebut salah satu wisata yang layak untuk dikembangkan karena menyajikan sejuta wahana wisata baik alam maupun buatan, namun butuh sentuhan dan bantuan dari pemerintah Mojokerto
Khoiri Pengelola wisata tersebut menyampaikan,mengatakan wisata Sumber Duwur ini memiliki lahan seluas Satu hektar dan rata-rata dikunjungi tiap harinya 90 orang, dan pengunjung tidak ada tiket masuk, pengunjung hanya dikenakan sumbangan sebesar Rp.2000 rupiah. pengunjung bisa menikmati wahana pemainan yang di sediakan antara lain, memberi makan ikan dan sepeda air
“Saat ini kita membutuhkan bantuan dari pemkab mojokerto untuk pengembangan wisata sumber duwur ini untuk membangun kolam renang dan akses jalan untuk dilebarkan” harap Khoiri.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr Hj Ikfina Fatmahwati, M.S.i, menyampaikan, Mojokerto mendapat anugrah yang sangat luar biasa, yang mempunyai peninggalan alam yang memiliki nilai jual tinggi yaitu Kecamatan Pacet dan Trawas
Selain itu, Mojokerto juga memiliki histori tempat wisata religi dan juga wisata sejarah, yaitu Candi Brahu, Candi Tikus dan Pertirtaan Jolotundo.
“Dengan kekayaan yang telah kita miliki, kita akan mempertahankan kekayaan yang kita miliki, dan selain itu, saya juga berharap rekan media juga turut membantu mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto’ kata Bupati Mojokerto. saat makan bersama di Tanah Ganjaran, Desa Ketapangrame, Trawas bersama awak media.Senin (25/7) (Adv/Kar)