Prosesi Semana Santa, Pemprov NTT Siapkan Dua Kapal

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Dalam rangka perayaan prosesi Semana Santa di Larantuka, Flores Timur, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan dua kapal feri, yakni KMP Sirung dan KMP Pulau Sabu.

Dua kapal fery ini disiapkan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengangkut peziarah kurang lebih 2.000 orang, baik malaui pelabuhan penyebarangan Bolok, Kupang maupun pelabuhan penyeberangan Atapupu, Kabupaten Belu. Para peziarah akan diangkut secara gratis untuk mengikuti prosesi itu.

“ Animo masyarakat untuk berziarah ke Larantuka sangat tinggi. Hal ini diketahui dari kursi (seat) yang disiapkan para pendaftar melampaui target 2.000 orang lebih,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi NTT, Bartol Badar, S.H,M.M kepada Berita Lima, Senin (10/4/2017).

Menurut Bartol, para peziarah ini akan diberangkatkan pada Rabu (12/4/2017) melalui dua pelabuhan, yakni KMP Sirung akan mengangkut 1.000 lebih orang dari pelabuhan penyebarangan Bolok menuju Larantuka.

Sedangkan KMP Pulau Sabu akan mengangkut peziarah dari pelabuhan penyebarangan Atapupu, yang juga sebanyak 1.000 orang lebih.
Prosesi Semana Santa merupakan salah satu acara religius yang digelar umat Katolik di Nusa Tenggara Timur dalam rangka perayaan Paskah.
Saat pemberangkatan, kata Bartol, pihaknya akan melakukan koodinasi dengan Sahbandar, sehingga tidak ada muatan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sebagaimana yang dilakukan tahun lalu.

Hingga Senin (10/4) siang, panitia masih menerima pendaftaran. ” Kita tahu bahwa umat punya kerinduan untuk berziarah. Ini sesuatu yang baik, tetapi kita juga tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan
selama mereka berziarah”, katanya.

Peziarah yang berangkat melalui pelabuhan penyebarangan Bolok, Kupang, kata Baltor, sesuai jadwal akan dilepas oleh Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Sedangkan peserta yang berangkat melalui pelabuhan penyebarangan pelabuhan Atapupu, Gubernur sudah menyurati Bupati Belu mewakili Guberur untuk melepas peserta.
“ Para peziarah ini diantar jemput karena sudah dikontrak oleh pemerintah provinsi”, ujar Baltor. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *