Prospek Lulusan Ilmu Sejarah Tersebar di Berbagai Profesi

  • Whatsapp

Caption:
Potret Bapak Sarkawi bersama Bapak Purnawan Basundoro (sisi kanan) saat penyerahan akreditasi BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) secara simbolis.

SURABAYA, beritalima.com|
Dalam beberapa dekade terakhir, studi sejarah mulai banyak digandrungi oleh para anak muda, mulai dari komunitas sejarah, konten edukatif dan lainnya. Tidak jarang, ilmuwan atau lulusan sejarah banyak berkarir di berbagai bidang profesi dikarenakan alumninya memiliki wawasan luas dan kebiasaan dalam membaca literatur.

Dari banyaknya lulusan yang sudah berkarir dan berprestasi, tentu sangat mendukung dalam kemajuan program studi, salah satunya prestasi yang disabet oleh ilmu sejarah FIB Unair.

Dr Sarkawi B Husain SS M Hum selaku kepala prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), menuturkan bahwa prodi Ilmu Sejarah menyabet prestasi membanggakan yaitu mendapatkan akreditasi unggul dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan akreditasi internasional dari FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation). Keduanya diperoleh pada tahun 2022.

“FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) merupakan lembaga Eropa yang berorientasi internasional untuk penjaminan dan pengembangan kualitas dalam pendidikan tinggi. Penyematan akreditasi tersebut juga bersamaan dengan empat program studi lainnya di lingkungan FIB,” tambahnya.

Selain itu, ilmu sejarah juga diberi kepercayaan berkontribusi dalam program kompetisi Kampus Merdeka canangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Di Unair, ada dua program studi yang mendapat kepercayaan tersebut yaitu ilmu sejarah dan akuakultur.

Lebih lanjut, ilmu sejarah juga kerap kali mendapati kunjungan tamu asing. Salah satunya, dapat berkolaborasi dengan dua universitas bergengsi (QS 100) yaitu National University of Singapore dan University of Malaya.

Prestasi tak hanya diraih oleh internal prodi, namun juga para dosen yang berkiprah dalam institusi pemerintahan. Hal itu menjadi rekognisi dari prodi Ilmu Sejarah.

Dr. Sarkawi mengatakan bahwa, prospek kerja dari alumni ilmu sejarah sangat luas. Banyak alumni ilmu sejarah yang berhasil bekerja di berbagai instansi pemerintahan, militer, perbankan, dan industri. Selain itu, beberapa alumni melanjutkan studi dengan beasiswa LPDP dan beasiswa dari luar negeri lainnya.

“Menurut saya, persoalannya pada alumni atau mahasiswa menunjukkan bahwa ia layak dan tak kalah dengan alumni dari rumpun ilmu lainnya,” tegasnya.

Ilmu sejarah tidak berfokus pada skripsi konvensional melainkan skripsi kreatif. Ada delapan alternatif yang dapat dipilih mahasiswa salah satunya dengan membuat film dokumenter dan novel mengenai sejarah.

“Pesan saya adalah harus disadari bahwa sejarah itu bukanlah masa lalu, namun sejarah merupakan penjelasan atas apa yang telah terjadi di masa kini. Oleh karena itu, belajar sejarah adalah mempelajari akar persoalan yang terjadi dan ini sangat menarik karena dapat berkelana dalam berbagai perspektif,” pungkasnya. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait