KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Puluhan warga masyarakat bersama Pemuda Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mendatangi kantor desa melakukan mempertanyakan mekanisme penyaluran BLT Dana Desa dampak COVID-19, Jum’at (05/06/2020).
Pasalnya dari hasil pembagian BLT DD yang telah dilakukan Pemdes Mangon, diduga banyak diterima oleh lingkaran keluarga Perangkat Desa, selain katagori penerima bantuan juga tidak sesuai aturan maupun juknis yang seharusnya.
Pantauan beritaLima.com, Janwar Umasangaji Pemuda Desa Mangon bersama warga mengatakan, mereka protes karena pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), menurut mereka tidak sesuai dengan keriteria penerima.
“Selain itu, warga juga meminta kepada Pejabat Kepala Desa Mangon agar segera memanggil nama – nama yang menerima bantuan tersebut dan ditunjukan kepada masyarakat, apakah layak atau tidak untuk menerima bantuan BLT Covid –19 serta para aparat desa harus menunjukan SK, “ujarnya.
Pejabat Kepala Desa Mangon, Bakri Titdoy menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin saat melakukan pendataan terkait data penerima BLT-DD sebagaimana ketentuan kriteria penerima yang di tetapkan dari kementerian terkait.
Apa pun alasannya, kata Bari, data penerima BLT-DD di Desa Mangon yang telah di tetapkan oleh pihaknya, Karena saat melakukan pendataan kita sudah bekerja semaksimal mungkin, akan tetapi menyakut dengan SK aparat desa kita akan segera menunjukan, “ucap Bakri.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Kepulauan Sula, Abdul Fataha Umasangaji menjelaskan penerima manfaat JPS bantuan langsung tunai (BLT) besarannya setiap bulan mencapai Rp 600 ribu selama tiga bulan sesuai validasi data,
Kemudian BLT yang bersumber dari dana desa menjadi tanggungjawab penuh kepala desa, maka kalau datanya bermasalah dan menimbulkan kerugian negara bisa berdampak hukum, “kata Kadis BPMD.
Hadir dalam pertemuan itu, Pejabat Kepala Dinas BPMD Kepulauan Sula, Abdul Fataha Umasangaji, mewakili Kepala Dinas Sosial, Sudirman Pauwa, Camat Kecamatan Sanana, Taufig Umasugi, Kapala Desa Mangon, Bakri Titdoy, Ketua BPD Desa Mangon, Jafar Umasugi serta aparat ke Polisian dan TNI yang turut mengawal pertemuan tersebut. [DN]
