JAILOLO, beritalima.com – Wakil Ketua DPRD Halbar Ibnu Saud Kadim, menilai Bupati Halmahera Barat (Halbar), Danny Missy, telah melakukan persekongkolan menyembunyikan dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) proyek Irigasi Lolori – Toboso senilai Rp 34.385.801.000 (34 Milyar lebih) tahun 2016, yang di kerjakan oleh PT. Bina Bangun Sakti dan PT. Ideal Kontraktor.
Wakil Ketua DPRD Halbar Ibnu Saud Kadim kepada wartawan, mengaku, telah berulang kali meminta RKA proyek tersebut, ke instansi terkait. Namun, sengaja di sembunyikan. Padahal, hasil investigasi DPRD ke lapangan terdapat pekerjaan tidak berkualitas dan terkesan asal jadi,”ungkapnya, Minggu (14/5/2017).
Menurutnya, Instansi teknis belakang diduga diarahkan. Dengan begitu, berbelit – belit dalam memberikan RKA itu kepada DPRD, meski berulang kali di minta. Untuk itu, DPRD berjanji jika mengantongi data, akan disesuaikan dengan hasil kroscek di lapangan, guna akan dilakukan perintah perbaikan pekerjaan.
“Yang pasti proyek itu banyak masalah. Maka dari itu, mereka sembunyikan RKAnya dari DPRD,”tandasnya.
Selain itu, lanjut Ibnu, bisa dipastikan akan menggiring persoalan proyek diduga bermasalah ke rana hukum, baik proyek Irigasi maupun proyek apapun. Namun, karena aturan yang menghendaki harus dilakukan musyawarah, maka langkah tersebut akan diutamakan DPRD sebelum ke rana hukum.
Dikatakannya, pihaknya juga melihat adanya dinding irigasi yang retak dan bibir fondasi yang berdiameter hanya berkisar 20 cm. Serta, model irigasi seperti bangunan saluran air di jalan lingkungan.
“Perbandingan anggaran dan pekerjaan di lapangan tidak masuk akal. Makanya, kami terus berupaya adanya Mark up anggaran proyek itu,”tuturnya. (ssd)