Proyek Dana Desa Dan Proyek Dinas PU Pemkab, Sula
SANANA,beritalima,com – Warga bersama kepala Desa Fukweu,kecamatam sanana utara kabupaten kepulaun sula (Malut) protes secara spontan kepada pihak dinas pekerjaan umum(PU) dan kontraktor yang mengerjakan kegiatan pembangunan drainase.
Warga Desa Fukweu bersama kepala desa M.Nuh Buamona memprotes dinas pekerjaan umum(PU) dan kontraktor PT. Karya Tangguh Selaras direktur Abraham Pronotoadi (mas bram)terhadap pengerjaan proyek Grenase tersebut kerena pekerjakan yang sementara di kerjakan akan pasti kena rumah warga,Apakah pihak pemerintah terutama dari dinas terkait terutama dinas pekerjaan umum(PU) dan kontraktor ada ganti rugi atau tidak? Kalau seandainya ada ganti rugi rumah warga,maka saya bersama warga akan setuju saja, kalau tidak ada ganti rugi maka saya dengan warga tidak setuju untuk membongkar,”lanjut
Kalau tidak ada ganti rugi rumah warga,maka kami selaku pemerintah desa bersama warga desa fukweu secara tegas menolak pekerjaan proyek drainase yang sementara di kerjakan oleh dinas PU,dan kontraktor Kami protes pak,
pasalnya proyek drainase tersebut kami sudah bangun dengan angaran dana desa tahun 2015,kenapa pihak kontraktor dan dinas (PU) bangun lagi dan di kasih lebar,sedangkan badan jalan,bukan badan jalan nasional,ini kan cuma lorang,saya selaku kepala desa fukweu seharusnya tidak usah di bangun lagi,sebab kami sudah bangun,seharusnya sesuaikan saja apa yang ada ,kalau di paksakan pasti bongkar rumah warga yang ada,
Saya selaku pimpinan desa Fukweu bersama warga menduga pekerjaan proyek drainase ini dibangun tertumpang tindis antara proyek dana desa dan proyek dari dinas PU ditahun 2016 yang sementara di kerjakan sekarang.
Sementara kepala dinas pekerjaan umum(PU) kabupaten kepulaun sula,Ikram saat di konformasi lewat whatsApp,Senin 27/3/2017. Pekerjaan proyek drainase menyesuaikan dagan badan jalan sehingga tidak kena rumah warga yang di ganti rugi ( rumah ko jalil, pa mansur dan rumah pak kasman).”katanya.(@dino)
