KUBURAYA – Pekerjaan Proyek Drainase yang terletak di komplek Pondok Indah Lestari RT/RW 003/0011 Desa Parit Baru, Kecamatan Sungairaya, Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan Barat diduga dikerjakan asla-asalan dan tidak sesuai Rencanaan Anggaran Belanja (RAB) bestek gambar.
Proyek saluran irigasi yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Kuburaya Tahun Anggaran 2019 ini diduga minim pengawasan dari Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (DPMPSDA) maupun lembaga terkait, sehingga menjadikan pekerjaan yang kurang maksimal (ASAL JADI/HANCUR).
Hasil Investigasi pantauan Tim Media PATNER GROUP INDONESIA (MPGI) dengan LSM LP2I TIPIKOR JAGA NKRI (JARING GARUDA), serta aktivis pengamat pembangunan perwakilan Nusantara pada hari Selasa 24 Desember 2019 waktu setempat. Pengerjaan tersebut cukup hancur, padahal baru habis di PHO beberapa hari tegas pelaksana sdr Faisal saat dikomfirmasi via HP dan pertemuan di jalan Adisucipto Sungai Raya.
Faisal menerangkan kepada tim media kalau yang rusak akan diperbaiki tetapi nyatanya hampir semua fisik bangunan mengalami retak, rusak, pecah dan sebagainya.
Tambah Faisal lagi dirinya meminjam bendera CV Sebagai pelaksana kepada rekannya CV AZHURA RAYA sebagai pelaksana pekerjaan yang nilai pagu dananya Rp.199.236.000 (SERATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN JUTA DUA RATUS TIGA PULUH ENAM RIBU RUPIAH) / APBD-PKB Kubu Raya termasuk PPH-PPN.
Tim media dengan lembaga swadaya masyarakat yang tergabung termasuk aktivis pemerhati pembangunan berharap kepada Dinas terkait mengkaji kembali struktur bangunan tersebut,dan berharap penegak hukum tidak tinggal diam dengan adanya temuan dilapanggan dan pemberitaan media onlen,cetak segera tindak tegas adanya indikasi permainan penyelewengan unag negara. (Toge/Red)
