Proyek Infrastruktur Dinas PUPR Mojokerto Tahap Pertama 2025 Terus Berjalan

  • Whatsapp

MOJOKERTO,Beritalima.com – Enam proyek infrastruktur jalan dan jembatan yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto dengan total anggaran Rp 31,5 miliar saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Dua proyek di antaranya bahkan telah memasuki proses pengecoran jalan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya, mewakili Kepala Dinas Rinaldi Rizal Sabirin, menyampaikan bahwa keenam proyek yang merupakan bagian dari paket pengerjaan awal tahun 2025 tersebut menunjukkan kemajuan signifikan.

“Sudah dua dari enam proyek yang kini masuk tahap pengecoran. Sementara proyek lainnya masih dalam proses pemadatan dan pengujian material,” jelasnya, Senin (26/5).

Salah satu proyek yang menunjukkan perkembangan pesat adalah pelebaran jalan di ruas Bendung-Bantengan senilai Rp 2,2 miliar yang digarap oleh PT Karya Sejati Utama. Kegiatan betonisasi telah dimulai, dan pekerjaan lapangan dilakukan dengan bantuan alat berat. Henri menyebutkan, progres proyek ini sudah mencapai 42 persen, jauh di atas target awal 6,5 persen.

Target proyek ini sendiri adalah pelebaran jalan sepanjang 494 meter, dari lebar awal sekitar 3 meter menjadi antara 4 hingga 5,5 meter.

Hal serupa juga terjadi pada proyek jalan di ruas Kepuhanyar-Ngimbangan yang menelan biaya Rp 6,1 miliar. Dikerjakan oleh CV Multi Cipta Anugrah, progres pekerjaan telah menembus 24 persen, melebihi target 18 persen. Jalan ini juga sudah mulai dicor dan ditargetkan akan memiliki lebar 6 meter dengan panjang 1,6 kilometer.

Sementara itu, tiga proyek jalan lainnya kini dalam tahap pemadatan. Di antaranya adalah pelebaran ruas Banjaragung-Balongmojo sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 5,5 meter oleh CV Samaraz Cahaya Indah (Rp 2,6 miliar), pelebaran ruas Ketapanrame-Dlundung sepanjang 335 meter dan lebar 5,5 meter (Rp 1,1 miliar), serta rekonstruksi ruas Lengkong-Gondang sepanjang 1,2 kilometer dan lebar 8 meter dengan anggaran Rp 5,8 miliar oleh CV Syanam.

“Setelah dilakukan uji kepadatan hari ini dan hasilnya sesuai, pengerjaan selanjutnya bisa langsung masuk tahap bekesting untuk pengecoran,” tambah Henri.

Di sisi lain, pembangunan Jembatan Talunbrak yang menelan biaya Rp 13,5 miliar dan dikerjakan oleh CV Sekar Arum juga menunjukkan progres positif. Saat ini, progres fisik telah mencapai 18 persen dari target mingguan yang sama, sementara perencanaan awal hanya mencantumkan 4,6 persen.

“Setelah pancang selesai dipasang, sekarang masuk proses pemasangan sheet pile baja sebagai pelindung abutmen jembatan,” tutupnya.(Kar)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait