JAKARTA, Beritalima.com-
Baru seumur jagung kondisi proyek Jalan Lontar Dalam, Kecamatan Koja, Jakarta Utara sudah retak. Padahal proyek jalan dan saluran tersebut sebagiam belum selesai dikerjakan. Padahal menurut pengakuan beberapa warga, Proyek Jalan tersebut dikerjakan oleh perusahaan raksasa yakni PT Jakon.
“Dari keterangan pekerja proyek, mereka mengaku dari PT Jakon pak,”terang Amsorih salah satu warga RW 04, Kelurahan Tugu, Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2017).
Untuk mengelabui publik jalan yang retak tersebut di tutup mengunakan cat perekat. Warga berharap Walikota Jakarta Utara, Husein Murad agar terjun kelapangan guna melihat langsung proyek-proyek peningkatan jalan yang ada di wilayah Jakarta Utara.
“Kami berharap Walikota Jakarta Utara melakukan peninjauan pekerjaan proyek infrastruktur agar uang raakyat yang digunakan untuk pembangunan jalan dapat digunakan sebagaimana mestinya dan tidak merugikan Negara,”pinta Amsorih.
Amsorih menuturkan, selain Jalan yang sudah retak, pemasangan Uditch saluran terpasang acak-acakan sehingga tidak rata alias amburadul.
“Kami sebagai masyarakat hanya bisa berharap agar unit terkait melakukan pengawasan pada proyek. Jangan sampai pemborong mengerjakan asal-asalan seperti pada saluran di Jalan Lontar Dalam ini,”katanya.
Dari data yang dihimpun beritalima.com beberapa proyek jalan dan saluran yang diduga tak sesuai spesifik antara lain, proyek jalan dan saluran jalan Johar, Jalan Waru, Kecamatan Koja.
Sementara itu ketika dimintai tanggapannya, Kepala Dinas Binamarga DKI Jakarta, Yusmada menyarankan agar melakukan konfirmasi ke Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara.
“Langsung saja konfirmasi ke Kuasa Pengguna Anggara (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saja pak,”ujar Yusmada kepada beritalima.com melalui Whatsapp masengernya beberapa waktu lalu.(Edy)