Proyek P3-TGAI di Sawah Tengah Disinyalir Bermasalah, Pemdes Bungkam

  • Whatsapp

SAMPANG, Beritalima.com | Desa Sawah Tengah, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, menjadi salah satu penerima program nasional Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2025. Program yang menyasar peningkatan kualitas saluran irigasi di kawasan pertanian ini diharapkan mampu menunjang produktivitas petani setempat.

Program dengan nilai anggaran sebesar Rp195 juta yang bersumber dari APBN tersebut seharusnya dilaksanakan secara transparan dan akuntabel oleh Kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) Makmur Sentosa. Sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksanaan (Juklak), setiap tahapan pekerjaan wajib mengedepankan kualitas serta melibatkan unsur pengawasan.

Namun hasil peninjauan di lapangan oleh tim media menemukan beberapa kejanggalan yang mengarah pada dugaan penyimpangan. Sejumlah titik pekerjaan menunjukkan kondisi yang tidak sesuai standar, sehingga memunculkan pertanyaan terkait pelaksanaan teknis di lapangan. Beberapa bagian konstruksi terlihat dikerjakan tanpa perhitungan yang matang.

Indikasi penyimpangan tersebut tampak dari minimnya proses galian, membuat saluran irigasi berdiri di atas permukaan tanah. Kondisi itu berpotensi mengganggu fungsi saluran serta menurunkan daya tampung air. Selain itu, tampak jelas bahwa hasil akhir atau finishing pekerjaan cenderung dikerjakan secara asal-asalan, tanpa memperhatikan kualitas bangunan yang seharusnya kokoh dan rapi.

Tidak hanya itu, di lokasi pekerjaan juga tidak ditemukan adanya papan informasi proyek. Padahal keberadaan papan tersebut merupakan kewajiban sebagai bentuk transparansi agar masyarakat mengetahui nilai anggaran, volume pekerjaan, hingga waktu pelaksanaan. Ketiadaan papan informasi semakin menguatkan dugaan bahwa pekerjaan ini tidak sepenuhnya mengikuti Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.

“Ini saluran proyek Hippa melanjutkan yang tahap 1 di atas. Ini pekerjaan tahap 2 milik Zainuddin,” ungkap salah seorang warga yang ditemui di lokasi. Ia meminta identitasnya tidak dipublikasikan demi keamanan, namun menegaskan bahwa masyarakat sudah lama mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek tersebut.

Sementara itu, saat media berupaya melakukan konfirmasi kepada Pj Kepala Desa Sawah Tengah, Ghoffar, melalui pesan WhatsApp, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban. Pesan yang dikirim terlihat sudah bercentang dua, namun tidak ada respons satu pun dari pihak desa terkait dugaan persoalan yang terjadi pada proyek tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak desa maupun pihak Hippa Makmur Sentosa belum memberikan keterangan resmi. Media ini akan terus melakukan upaya konfirmasi kepada para pihak terkait guna mendapatkan informasi yang berimbang dan memastikan kejelasan mengenai pelaksanaan program P3-TGAI di Desa Sawah Tengah. (FA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait