JAILOLO, beritalima.com – Proyek pembangunan pasar rayat Sidangoli Dehe, kecamtan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar) diduga tidak menggunakan jasa konsultan baik perencanaan maupun pengawasan.
Proyek yang dianggarkan melalui Alokasi Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2017 senilai Rp 9,26 Milyar, yang melekat pada Dinas Perdagangan, Imdustri, Koperasi dan UKM (Disperindagkop -UKM) Halmahera Barat (Halbar).
“Pembangunan pasar Sidangoli Dehe yang dianggarkan senilai Rp 9 Milyar lebih itu, kami menduga itu tanpa gunakan konsultan perencanaan maupun konsultan pengawasan,”ungkap warga yang enggan namanya disebutkan kepada wartawan, di kantor Bupati Halbar, belum lama ini.
Lanjut dia, walaupun paket proyeknya melalui proses tender tetapi sayangnya tidak memakai jasa konsultan baik perencanaan dan pengawasan.
“Kami menduga jasa konsultan hanya gunakan tim dari internal Dinas Perindagkop, tanpa melibatkan jasa kontruksi dari luar,”terangnya.
Menurutnya, langka seperti ini tidak patut dilakukan karena sangat berpengaruh pada proses pembangunan yang bakan dibangun,”cetusnya.
Terpisah Kepala Disperindagkop Halbar Martinus Djawa kepada beritalima.com, baru – baru ini, membanta atas pernyataan tersebut karena dianggap tidak benar. Sebab, pihaknya tetap gunakan jasa konsultan.
“Yang jelas, kami tidak menggunakan pihak dari internal dan ini sudah berdasarkan mekanismenya,”cetusnya.
Walaupun begitu, lanjut Martinus, dirinya sempat lupa atas perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut.
“Untuk perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, dirinya mengaku sempat lupa, tetapi bahan – bahan material sudah ada dilokasih,”pungkasnya. (ssd)