TORAJA UTARA, beritalima.com – Proyek rehab Irigasi (pengairan) Kabupaten Toraja Utara 2017, di Kecamata Sesean, Rantepangli nampaknya mulai diributkan oleh warga Rantepangli.
Seperti ungkapan yang dilontarkan oleh salah seorang warga Rantepangli, Yohanis T Paembonan mantan anggota DPRD dari Partai PDI Perjuangan, adanya proyek rehab irigasi tanpa papan nama mereka sayangkan.
Menurut mereka, setiap proyek harus jelas sumber dananya dari mana, berapa besar anggarannya dan sumber dana proyek dari mana serta dikerjakan berapa hari, keberadaan proyek tersebut harus jelas.
” Jika proyek tanpa papan nama masyarakat tidak bisa mengawasinya, harusnya papan proyek itu ada sehingga memudahkan untuk mengawasinya,” jelas Paembonan, Senin, 21 Agustus 2017 lewat media group Mitra Rakyat.
Jelas dia kembali, tidak salah warga menilai proyek tanpa papan nama adalah proyek ‘abal-abal’ pasalnya keberadaan proyek tersebut tidak jelas asal usulnya seperti proyek rehab irigasi Rantepangli.
” Saya kwatir kondisi setiap proyek yang sementara dikerjakan mengalami hal yang sama proyek tanpa papan nama,” ungkapnya. (gsi).
