Kabupaten Malang, beritalima.com | Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang Jawa Timur pada tahun 2021 lalu telah menganggarkan Rehabilitasi Daerah Irigasi Sumber Awan I senilai Rp 199 juta, yang dilakukan secara pemilihan langsung. Berdasarkan sumber lpse diketahui bahwa paket tersebut, dilakukan dua kali pengadaan yang pertama tertera batal lelang dengan alasan terdàpat pembatalan personel manajerial yang diusulkan oleh penyedia tidak memenuhi syarat.
Kemudian selanjutnya paket tersebut dilakukan secara ulang, dengan titik lokasi di desa Ardimulyo Kecamatan Singosari, dan dimenangkan oleh CV Anugerah Kusuma Abadi dengan alamat kantor Poncokusumo dengan nillai kontrak Rp 198 juta.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun pekerjaan tersebut diduga fiktif pasalnya, beberapa sumber yang dikonfirmasi awakmedia menyampaikan bahwa tidak ada laporan pekerjaan ataupun permintaan izin dari pihak cv pelaksana pada tahun 2021.
“Setahu saya tidak ada pekerjaan irigasi pada tahun 2021 di desa kami, namun ada tahun lalu pada 2019 dan ada yang 2022 tahun ini, pekerjaan irigasi di desa kami sudah ada surat pemberitahuannya,” ungkap Alif Perangkat Desa Ardimulyo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Sabtu 17/09/22.
Tak hanya itu, Ketua HIPPAM H Toha juga memastikan kepada awak media bahwa sepanjang saluran irigasi di Sumber Awan I tidak ada pembangunan pada tahun tersebut.
“Ada pembangunan berupa Jalan Usaha Tani (JUT) di arah mau masuk candi Sumber Awan, kalau dari pengairan tidak ada. Ada bangunan tapi sudah lama sekali,” imbuhnya.
Sementara RD Direktur CV Anugerah Kusuma Abadi dikonfirmasi menyampaikan bahwa belum tahu adanya pekerjaan rehab yang dianggarkan tahun 2021 terebut.
“Waduh gak tahu mas, coba tak cek dulu ke teman teman, yang jelas kalau kami dapat paket pasti kami kerjakan, coba tak cek dulu,” ujarnya singkat.
Hingga berita ini diunggah belum ada konfirmasi dari pihak DPUSDA Kabupaten Malang, saat awak media mencoba menghubungi Plt Kepala Dinas PUSDA Khairul Isnaidi Kusuma tidak ada respon. Bahkan, Habibah Kabid Pembangunan DPUSDA saat dihubungi awak media berkali kali tidak ada respon.
Redaktur : Santoso
