Banyuwangi Beritalima.com – pembangunan proyek rehab di puskesmas tampo yang menelan anggaran ratusan juta rupiah ini mendapat sorotan warga karena di duga mengabaikan asas transparan dan terkesan asal asalan dalam pelaksanaannya.
Seperti yang terjadi di lapangan pemasangan besi begel yang idealnya berjarak 15cm namun di pasang berjarak 30cm. Bahkan papan nama CV yang mengerjakan pun tidak terlihat di lokasi proyek.
Menurut salah satu warga NA ketika di konfirmasi menuturkan kekecewaan terhadap pembangunan rehab proyek tersebut karena mengabaikan asas transparant.
“Saya kecewa karena papan nama tidak terpasang sehingga masyarakat tidak mengetahui besaran anggaran proyek ini mas.” Ujarnya
Bahkan menurut konsultan pengawas CV persada tehnik konsultan, ketika di konfirmasi di lokasi proyek menuturkan bahwa sudah di layangkan Surat peringatan pertama.
“Kami sudah layangkan surat peringatan pertama. Karena menurut saya pemasangan pundasi kurang dalam dan papan nama juga tidak ada mas.”Tuturnya
Namun menurut kepala puskesmas tampo (tatiek) ketika di konfirmasi menjelaskan bahwa sudah ada SPMK kepada puskesmas dari rekanan yang mengerjakan proyek tersebut namun ketika di tanya CV yang mengerjakan terkesan berbelit.
“Ada kok mas SPMK nya bahkan saya ikut menandatangani gambar. Kalau secara teknis silahkan tanya pada konsultan, dan nama CV nya saya lupa karena surat yang di maksud ada pada KTU, namun KTU sekarang masih ada di kantor dinas kesehatan.”Jelasnya.
Kepala KTU puskesmas tampo (imam) yang di sebut telah menerima SPMK oleh kepala puskesmas ketika di konfirmasi melalui celulernya masih enggan menjawab. (Abi)