SURABAYA, beritalima.com.-Sistem Infestasi Properti untuk Orang Awam yang disingkat SIPOA. SIPOA didirikan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Umum, Sipoa diperuntukan untuk kalangan menegah ke bawah.
Selain itu, Sipoa menyediakan hunian yang layak dan terjangkau, dilokasi Lahan kami yang sangat strategis berada di sekitar akses tol Waru Sidoarjo. MERR ( Middle East Ring Road) dan JLTT (Jalur Luar Lingkar Timur), penyelesaian merr dan pembangunan JLTT minggu terakhir ini menjadi target pembangunan pemerintah kota Surabaya. Bahkan Pemkot meyatakan Bahwa target merr tembus ke jalan tol Waru Juanda akan selesai akhir tahun ini.
Erwin Samsudin Ritonga, SH, MH dari LBH Patria Yustis bagian kuasa hukum, sekaligus yang mewakili pihak managemen mengatakan, mereka yang telah mengambil unit di tempat kami, pastinya akan menikmati kenaikan harga Properti apabila MERR ini tembus dan JLTT mulai terbangun.”Dalam pengembangan proyek, kami brusaha untuk membawa banyak manfaat bagi masyarakat sekitar proyek kami, dengan membangunkan infrastruktur jalan yang baik dan bisa dinikmati oleh warga disekitar proyek.
Tanpa harus menunggu waktu pembangunan dari pemerintah dan patungan pembiayaan dari pihak-pihak yang berkepentingan, “terangnya.
“Sebagai perusahaan yang that aturan, kami selalu mengurus perijinan yang diperlukan. Dengan memgantongi IMB sebagian dari proyek kami telah diserah terimakan dan dihuni. Bahkan untuk proyek Royal Afatar World yang baru progess selesai pemancangan pondasi tahap Satu sudah memiliki IMB dua tahun yang lalu, dan kami membayar retribusinya saja sebesar 22 Milyar,”tambahnya. Semua perusahaan kami memiliki legalitas yang sah. Ada tanahnya yang akan dibangun menjadi proyek.
Hanya saja sayangnya timing kami tidak pas dengan situasi ekonomi yang tidak mendukung, yang berimbas pada dunia Properti. Sehingga kegiatan perusahaan kami menjadi terhambat, dan berimbas, kami tidak bisa melakukan pembangunan sesuai dengan jadwal yang kami janjikan. Selain itu, kami juga menyadari kekhawatiran para customer kami yang merasa unit nya belum mulai di bangun walau sebagian jadwal serah terima unitnya masih 2019, untuk itu Pada 15 Januari 2018 yang lalu, kami telah mengundang customer dan menyampaikan kendala yang kami hadapi sebagai solusinya kami menyediakan sarana untuk pindah ke proyek yang kami bangun.
“bahkan Kalau customer kami tidak cocok dengan proyek yang sedang kami bangun, kami tidak keberatan unit yang dibangun tadi menjadi jaminan hingga terbangunnya proyek yang memang di pesan. Karena kami tetep komitmen untuk melakukan pembangunan atas unit-unit yang telah di Pesan.
Dan apabila customer keberatan, maka kami akan mengembalikan dana yang telah dibayarkan,tentunya ada mekanisme tersendiri. Mengingat jatuh tempo masih panjang dan perlu dilakukan verifikasi pembayaran angsuran,”tandasnya.
Sedangkan untuk customer yang telah jatuh tempo serah terima 2017, sesuai ketentuan hukum yang berlaku bahwa kami berkewajiban untuk mengembalikan dananya,”pungkasnya.(bay)