BANYUWANGI, Beritalima.com – Harapan warga desa Macan Putih kecamatan Kabat untuk bisa menikmati air bersih terancam gatot alias gagal total.
Hal itu disebabkan proyek sumur bor yang ada didesanya diduga terhenti dan terkesan dibiarkan mangkrak oleh CV yang mengerjakan.
Padahal diketahui jika proyek dari dinas pengairan itu beranggaran mencapai hampir dua ratusan juta rupiah dan dikerjakan oleh CV milik warga setempat yang bernama Beni.
Menurut salahsatu tokoh masyarakat yang sempat ditemui awak media namun wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan mengatakan jika warga telah beberapakali menyampaikan keluhan kepada dinas namun tidak pernah digubris.
“Kita sudah tiga kali ke dinas, namun hingga saat ini tetap tidak ada tindakan, kabarnya Beni pemilik CV itu orang kesayangan pak kadis mas”, tuturnya dengan nada geram.
Sedangkan warga lain juga menuturkan jika seharusnya sumur bor yang kedalamannya 120 meter itu ternyata dalam pengerjaannya terhenti dikedalaman 80 meter saja.
“Saya dan beberapa warga pernah mengukur walaupun hanya secara manual dan memang kedalaman sumur itu tidak lebih dari 80 meter saja”,tuturnya yang diamini warga lainnya.
Sayangnya hingga berita ini ditayangkan belum satupun pihak baik dari CV maupun dinas pengairan yang bisa dikonfirmasi terkait keresahan masyarakat desa Macan Putih tersebut. (TIM)
