Proyek Talut Penahan Banjir Kali Waisau Desa Mangon, Kerjanya Asal Jadi

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut) diminta untuk turun ke lapangan terkait realisasi proyek peningkatan tanggul penahan banjir
Air Kali Waisau Desa Mangon, Kecamatan Sanana diduga asal jadi.

“Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Sula, terutama bidang terkait segera turun ke lokasi untuk kroscek kualitas proyek, sebab proyek di tahun 2019 ini, baru berapa bulan sudah retak dan patah, “kata warga yang berada di lokasi proyek, Hasan Papalia kepada wartawan, Senin (3/02/2020).

Dikatakan, untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Sula harus menegaskan pada kontraktor untuk memperbaikinya jika memang ditemukan penyimpangan karena proyek itu masih dalam masa pemeliharaan.

Secara logika lanjutnya, dengan volume 89 meter sangat tidak wajar, karena matreal semen 89 sak, sedangkan pasir cor 50 Ret, pasir halus 13 ret, sehingga lapisan pasir dan batu (sirtu) tidak tebal, tapi ketika dilihat dari bukti fhoto, lapisan timbunan sangatlah tipis, apalagi nilai kontrak proyek yang nota benenya adalah proyek Penunjukan Langsung (PL) itu cukup besar.

Kemudian,Lanjut Hasan, masalah papan nama proyek, Dinas PUPR Pun diduga tidak menekankan kepada kontraktor untuk memasang papan nama proyek, sehingga tidak ada keterbukaan informasi pada masyarakat terkait proyek itu menggunaan APBD Kabupaten Kepulauan Sula,”kata Hasan Papalia alis acang

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Sula, M. Moh Lutfi saat di hubungi beritaLima, com melalui via telepon +62 821-9470-xxxx, nomor tidak aktif, Hingga berita ini diturunkan.[DN]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait