KEPULAUAN SULA,beritaLima.com – Proyek pembangunan pekerjaan tambatan perahu di Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Setan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) 2016, kini sudah ambruk.
Padahal, proyek itu diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Fatkauyon tersebut, diantaranya tempat rekreasi, lokasi parkir, tambatan perahu serta membantu sarana transportasi bagi para warga Desa Fatkauyon.
Sejumlah pihak pun menuding ambruknya tambatan perahu tersebut karena material yang digunakan oleh kontraktor tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Berdasarkan pantauan wartawan BeritaLima.com terlihat ambruknya beberapa bagian dari konstruksi tersebut, sedangkan lantai tambatan perahu dan tiang masih utuh.
“Ini tambatan perahu baru dibangun 2016 lalu, sekarang coba lihat landasan tambatan yang sudah tergerus air laut dan jika pekerjaan seperti ini maka patut dipertanyakan. Ini karena fondasi tambatan tidak digali lebih dalam, dan langsung disusun batu, tapi dalam penyusunan batu setinggi satu meter tidak padat dan campuran juga tidak sesuai dengan spek,” ujar sala satu warga Desa Fatkauyon yang namanya tidak mau di publikasikan kepada BeritaLima. com. Minggu (09/06)
Dirinya juga menuding proyek yang bernilai Rp 600 jt lebih itu dikerjakan dengan asal-asalan. Untuk itu, ia meminta pada pihak pelaksana proyek tersebut agar bertanggungjawab. Karena, lanjut dia, proyek tersebut dibiayai oleh negara.”tegasnya.[DN]