PRPM Tuntut Keadilan Berusaha di Usaha Perunggasan

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Presidium Perjuangan Peternak Rakyat dan Peternakan Mandiri, Sugeng Wahyudi menginginkan asosiasi peternak seluruh Indonesia berperan serta dalam memenuhi ketercukupan kebutuhan pangan barang dan jasa asal unggas secara mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan.

Asosiasi peternak yang sebelumnya telah memiliki embrio, ia ingin mengembangkan sumber daya unggas bagi kesejahteraan peternak dan masyarakat serta ingin adanya kepastian hukum dan berusaha budidaya unggas.

Oleh karena itu PINSAR Indonesia dan GOPAN yang menjadi embrio PRPM mengundang awak media untuk hadir dalam acara peremian perjuangan peternak rakyat dan peternakan mandiri untuk memperbaiki negeri, dan menciptakan 2 juta UMKM perunggasan.

Hal ini menurut keterangan Presidium PRPM terhadap kondisi peternak tujuh bulan terakhir merupakan masa – masa sulit bagi usaha budidaya ayam broiler, khususnya di triwulan 2019 harga ayam hidup jauh dibawah Harga Pokok Produksi (HPP). Dalam kondisi ini katanya, yang paling sangat merasakan kondisi terburuk yakni Peternak Rakyat dan Peternakan Mandiri (PRPM).

“Dengan HPP diatas budidaya pabrikan membuat usaha PRPM semakin terseok – seok. Ditambah harga input produksi yakni harga DOC (Day Old Chick) dan harga pakan yang cenderung selalu naik,” ujarnya, Senin (8/4/2019) di Gedung Joeang 45, Jakarta.

Namun dari data yang dirilis oleh Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) harga DOC dan pakan selalu menyentuh angka minimal Rp.6.700 (harga DOC) dan Rp.7.400 (harga pakan) sementra harga ayam hidup terus anjlok diharga terendah Rp.11.500 (ayam ukuran 1.6 kg up) di wilayah jawa tengah. Kondisi anomali tersirat dalam gambaran harga ayam hidup ini, dimana menggambarkan populasi ayam hidup terjadi kelebihan pasok (over supply).

Oleh karena ditegaskan Sugeng dibentuknya ad hoc dalam wadah Perjuangan PRPM, bertujuan untuk menyuarakan keresahan PRPM serta menjalin kerjasama dengan semua stakeholder perunggasan nasional. Secara resmi PRPM dilahirkan dan disosialisasikan kepada stakeholder perunggasan nasional pada 8 April 2019.

Lebih lanjut diungkapkan Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmit harus menghadiri acara peresmian perjuangan PRPM, dan dalam penjelasannya terhadap perjuangan peternak harus lebih baik dari yang kemarin.

“Ada kesalahan sedikit langsung mengadakan demo, itu yang disebut kualitas manusia. Maka dari itu kita lihat kondisi sama – sama di lapangan,” imbuhnya. ddm

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *