MADIUN, beritalima.com- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, menggelar Rapat Koordinasi dan Parapatan Luhur untuk memilih ketua umum, di Padepokan PSHT Pusat, Jalan Merak, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu 28 Oktober 2017.
Menurut ketua bidang antar lembaga PSHT Pusat, Bagus Risky Dinarwan, dalam agenda ini, ada 192 cabang yang hadir dari 246 cabang di seluruh Indonesia dan luar negeri atau sudah memenuhi kuorum.
“Hasil parapatan luhur, yakni Ketua Umum Drs. Murdjoko, Sekretaris Ir. Suwito, Bendahara Sudirman S. Sos,” terang Bagus Rizky Dinarwan, yang juga menjabat sebagai ketua Pamter PSHT Pusat.
Terkait dengan Dr. Taufik yang telah dinonaktifkan oleh majelis luhur dari posisi ketua umum, menurut Bagus, jika yang bersangkutan tidak terima dengan keputusan itu, dipersilahkan menempuh jalur hukum.
Sementara itu terkait datangnya sekitar 80 pendekar PSHT asal Kabupaten Magetan yang mempertanyakan tidak diundangnya cabang Magetan dalam parapatan luhur ini, menurutnya, panitia sudah memberitahu.
“Sebelumnya sudah diberitahu’ Tapi ketua cabangnya menyatakan tidak akan datang. Jadi warga PSHT asal Magetan yang datang tadi, untuk mengklarifikasi.Bukan demo,” jelas Bagus.
Untuk diketahui, saat parapatan luhur sedang digelar, ada sekitar 80 orang Korlap PSHT Cabang Kabupaten Magetan yang dipimpin Suyatno (Pengurus Korlap PSHT Cabang Magetan), mendatangi PSHT Pusat.
Lima orang perwakilan, masing-masing Taufik (nggota PSHT Cabang Ponorogo), Suyatno, Sang Agus, Ipong dan Seno, keempatnya anggota PSHT cabang Magetan, diterima Bagus Rizky Dinarwan, untuk diberi penjelasan tentang tidak hadirnya cabang Magetan.
Setelah diberi penjelasan, salah satu perwakilan, yakni Sang Agus, mau mengerti. Bahkan menyampaikan salam dari Ketua Cabang Magetan (Nanang). Intinya, Nanang memberikan respon untuk kegiatan parapatan luhur tersebut dan akan menghormati hasil parapatan luhur. (Tono/Editor: Dibyo).
Ket Foto: Bagus Rizky Dinarwan.
