SURABAYA, Beritalima.com|
Siswa-siswi SMA seringkali dihadapkan pada tekanan untuk memilih jurusan kuliah yang akan membentuk masa depan. Keputusan ini bukanlah sesuatu yang bisa diambil dengan mudah, mengingat adanya beragam pilihan jurusan di perguruan tinggi.
Disisi lain, banyak dari mereka yang belum mengetahui potensi diri sendiri sehingga menyulitkan mereka mengambil Keputusan.
Psikolog Pendidikan Universitas Airlangga (Unair), Iwan Wahyu Widayat MPsi Psikolog mengatakan bahwa mengetahui dan mengembangkan potensi diri sejak dini merupakan hal yang penting. Baginya, Mengetahui potensi diri adalah langkah awal yang krusial dalam menentukan arah pendidikan tinggi dan karir masa depan.
“Dengan mengetahui potensi diri, kita bisa memahami secara lebih baik kekuatan dan kelemahan yang kita miliki. Hal ini dapat membantu untuk menentukan jenis karir atau jurusan pendidikan tinggi apa yang paling cocok berdasarkan potensi yang kita miliki tersebut,” ujarnya.
Kiat Mengenali Potensi Diri
Iwan Wahyu menyoroti beberapa cara untuk mengetahui potensi diri. Antara lain, melihat dari pengalaman hidup kita sendiri, hal-hal apa saja yang kita sukai, aktivitas yang sering kita lakukan, dan dimana kita bisa memberikan prestasi terbaik atau upaya yang optimal.
Selain itu, kita juga dapat menjalani berbagai tantangan aktivitas yang berpeluang mampu mengungkap potensi yang kita miliki. Misalnya, dengan banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah atau organisasi luar sekolah dengan posisi tanggung jawab yang berbeda-beda.
“Selain itu, terlibat dalam beragam kegiatan dan meminta bantuan psikolog atau konselor sekolah juga bisa membuka wawasan lebih dalam tentang diri kita,” ungkapnya.
Bagaimana Menentukan Jurusan yang Tepat?
Akan tetapi, tidak sedikit pula siswa yang sudah mengetahui potensi diri namun masih kebingungan untuk memilih jurusan. Menurut Iwan, hal ini dapat diantisipasi dengan menentukan sejak dini tujuan karir di masa depan.
Namun, karir tersebut memiliki pengertian yang lebih luas. Ini berbeda dengan memilih pekerjaan atau profesi.
Apabila telah memiliki pilihan yang lebih spesifik, dapat mencari informasi rinci tentang pilihan karir yang dipilih. Misalnya dengan berdiskusi dengan kerabat, tetangga, atau kenalan yang bekerja pada bidang yang menjadi pilihan karir tersebut. Bisa juga dengan membaca biografi orang atau tokoh tertentu yang bekerja pada bidang tersebut.
“Jangan ragu untuk berdiskusi dengan konselor sekolah atau psikolog pendidikan. Acara-acara seperti career expo atau job fair bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang berbagai profesi dan jurusan,” tambahnya.
Pada akhir, Wahyu berpesan bahwa modal dasar yang dibutuhkan untuk sukses dalam karir adalah kemampuan untuk terus belajar, meng-upgrade diri, dan beradaptasi dengan perubahan.
Dengan mengetahui dan mengembangkan potensi diri, serta tetap terbuka terhadap perubahan, mereka dapat memandu diri mereka menuju masa depan yang sukses dan memuaskan.(Yul)