JAKARTA, beritalima.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi predikat khusus The IDX Best Blue 2016 kepada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Predikat ini untuk Perusahaan Tercatat yang pertumbuhan kinerjanya terbaik dalam satu tahun terakhir. Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, berharap predikat ini dapat memberikan sesuatu yang baru dan berbeda, serta melengkapi berbagai pencapaian yang telah diterima oleh Perusahaan Tercatat. Tito juga berharap pencapaian ini dapat menjadi pemanis bagi aktivitas perdagangan saham para Perusahaan Tercatat di masa mendatang. Menurut Tito, pada prinsipnya BEI mencoba menyusun sesuatu yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Predikat ini hanya diberikan kepada satu Perusahaan Tercatat saja, dan predikat ini kami beri nama The IDX Best Blue 2016,” kata Tito dalam siaran persnya, Senin (3/10/3016). Predikat ini juga diberikan untuk memacu Perusahaan Tercatat lainnya untuk menghasilkan kinerja yang baik dan terus bertumbuh yang dapat memberikan manfaat yang tinggi kepada para investor dan pemegang sahamnya. Dengan kinerja yang baik dan prospektif, diharapkan dapat terefleksi pada peningkatan harga sahamnya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal. Penggunaan nama IDX Best Blue 2016 untuk predikat ini, menurut Tito, dikutip dari istilah Blue Chip yang telah dikenal di pasar modal sebagai kumpulan saham yang paling likuid ditransaksikan oleh investor. Dia berharap predikat ini dapat melambangkan pencapaian kesuksesan perusahaan dengan diikuti kepercayaan dan kekaguman dari kalangan investor dan pemegang sahamnya. Meski demikian, lanjut Tito, predikat The IDX Best Blue berbeda dengan Perusahaan Tercatat yang tergabung dalam indeks LQ-45. The IDX Best Blue lebih menitikberatkan pada besarnya jumlah investor dan pertumbuhan sahamnya, sedangkan LQ-45 hanya menitikberatkan pada likuiditas transaksi dan nilai kapitalisasi perusahaan. Dalam menentukan The IDX Best Blue 2016, BEI mencoba melihat saham-saham yang paling diminati untuk ditransaksikan oleh investor dengan turut memerhatikan data yang dimiliki oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). “Data dan fakta tersebut menurut pendapat kami dapat mencerminkan sebuah kepercayaan pasar terhadap Perusahaan Tercatat yang menjadi pemenangnya,” kata Tito. Saat ini ada 535 saham dari Perusahaan Tercatat di BEI dan masing-masing Perusahaan Tercatat tersebut memiliki perbedaaan dalam hal karakteristik, struktur bisnis, kekuatan keuangan, sampai kepada ukuran bisnis. Mulai dari Perusahaan Tercatat yang hanya memiliki kapitalisasi pasar hanya beberapa puluh miliar rupiah, sampai dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp400 triliun. Beberapa fakta tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BEI khususnya dalam menyusun konsep yang tidak hanya memberikan keunikan bagi pemenangnya, namun juga sekaligus positioning yang menarik bagi Perusahaan Tercatat yang mendapatkan predikat ini. “Kami mencoba mencari kriteria yang sangat adil untuk semua Perusahaan Tercatat sehingga dapat dibandingkan baik yang berkapitalisasi pasar besar maupun yang menengah,” tambah Tito. BEI juga memberikan predikat The IDX Top Ten Blue 2016 kepada 10 Perusahaan Tercatat dengan mempertimbangkan faktor fundamental dan memerhatikan masukan dari fungsi pengawasan dan pemantauan yang dilakukan oleh BEI. Predikat IDX Best Blue 2016 ini diberikan tanpa berurutan. Mereka, PT Astra International Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, dan PT Matahari Department Store Tbk, Kemudian, PT Pelat Timah Nusantara Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk. “Sebagai bentuk transparansi, kriteria penilaian akan kami sampaikan secara terbuka kepada masyarakat, sehingga Perusahaan Tercatat dapat mengetahui dan berupaya untuk memenuhi kriteria tersebut dan menjadi pemenang di tahun mendatang,” tegas Tito. (Ganefo)