BANYUWANGI,Beritalima.com– PT Bumi Suksesindo (PT BSI), pelaku investasi pertambangan emas di Kecamatan Pesanggaran, menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga terdampak banjir di tiga desa, yakni Desa Sumbermulyo, Pesanggaran, dan Sumberagung. Banjir yang melanda pada Sabtu, 22 November 2025 lalu, membuat ratusan warga membutuhkan dukungan logistik pascakejadian.
Bantuan ini menjadi wujud komitmen PT BSI, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar tambang. Sekaligus, langkah tersebut menjadi bentuk dukungan terhadap gerakan solidaritas yang dikembangkan Pemerintah Kecamatan Pesanggaran.
Yang menarik, proses distribusi dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga terdampak. Forpimka Pesanggaran bersama jajaran manajemen PT BSI turun bersama, membagikan bantuan sembari menyapa warga. Kehangatan tampak jelas dalam interaksi tersebut, menandakan eratnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku investasi di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Pesanggaran, perwakilan Polsek Pesanggaran, Koramil Pesanggaran, hingga Pos Angkatan Laut Pancer. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam program bantuan korban banjir ini,” ujar Camat Pesanggaran, Andik Basuki, Selasa (25/11/2025).
Dari pihak perusahaan, Community Development and Empowerment Supervisor PT BSI, Syahrul Wahidah, menyampaikan bahwa PT BSI merasa senang dapat terlibat dalam kegiatan sosial tersebut. Menurutnya, sebagai perusahaan tambang yang menerapkan Good Mining Practice (GMP), PT BSI selalu memperhatikan pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kolaborasi dengan para pemangku kepentingan memudahkan kami menjalankan program-program PPM dan memaksimalkan dampaknya,” ungkap Syahrul.
Sebagai tambahan, Syahrul menjelaskan bahwa pemerintah telah mengatur pelaksanaan PPM bagi pelaku usaha pertambangan mineral dan batubara dalam Permen ESDM Nomor 41 Tahun 2016. Program tersebut minimal mencakup bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, lingkungan, hingga infrastruktur.
“Bantuan bencana alam masuk dalam bidang sosial dan budaya,” pungkasnya.(Red//B5)








