JAKARTA, beritalima.com – Tiga stasiun KRL Commuter Line ramah lingkungan baru saja diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama PT KRL Commuter Line Indonesia (KCI), diantaranya adalah Stasiun Sudirman, Stasiun Jurangmangu, dan Stasiun Klender. Pada kesempatan itu hadir, Dirut PT KCI Wiwik Widayanti, Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan (Pustaling) KLHK Nurhadi, dan diiringi jajaran KLHK dan PT. KCI.
“Peresmian KRL Commuter Line ramah lingkungan ini berdasarkan standar pelayanan masyarakat pada pos-pos fasilitas publik, dan sesuai Permen Menteri LHK No P.90 tahun 2016,” kata Nurhadi Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan KLHK Nurhadi, Selasa (17/12/2019) saat launching/peluncuran Stasiun Commuter Line Ramah Lingkungan, di Stasiun Sudirman atau Dukuh Atas.
Lebih lanjut ditegaskan Dirut KCI Wiwik Widayanti, melaksanakan program pemerintah dalam hal pelestarian lingkungan, salah satunya memilah dan membuang sampah sesuai tempatnya. Ia pun menegaskan tidak hanya di stasiun akan tetapi di lingkungan internal perusahaan milai 1 Januari 2020 melarang menggunakan air minum air dalam kemasan plastik dan mengambil langkah – langkah penghematan energi, seluruhnya merupakan bagian dari program KCI Go Green.
“Stasiun KCI juga memilih fasilitas-fasilitas yang lebih ramah Iingkungan antara lain menyediakan pengering tangan sebagai pengganti tisu di tempat cuci tangan; pemilihan tipe keran yang lebih hemat air; pembuatan biopori; mengganti sejumlah kipas angin dinding dengan satu unit kipas angin HVLS (high volume low speed), hingga timer otomatis pengatur hidup/mati lampu di Stasiun,” terangnya.
Sebelumnya, Sekjen KLHK Bambang Hendroyono mengapresiasi PT Kereta Commuter Indonesia karena telah berkomitmen mewujudkan Stasiun Ramah Lingkungan yang merupakan bagian dari penerapan Standar Pelayanan Masyarakat pada Pos-Pos Fasilitas Publik (SPM-FP).
“Konsep penerapan Stasiun Ramah Lingkungan berdasarkan SPM-FP tidak hanya terfokus pada perbaikan sarana dan manajemen saja tetapi juga edukasi kepada pengguna stasiun (penumpang, pemilik toko, dan semua petugas Stasiun),” imbuh Nurhadi. ddm