SURABAYA, Beritalima.com-
PT PAL Indonesia menyambut baik inisiatif TNI Angkatan Darat yang berencana mengadopsi teknologi digital Industri Maritim 4.0 (IM4), terutama pada sistem e-letter dan e-office.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menilai langkah ini selaras dengan visi PT PAL untuk terus mengembangkan ekosistem industri maritim dan pertahanan berbasis digital.
“Kami siap mendukung penuh TNI Angkatan Darat dan berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja mereka,” ujar Kaharuddin.
Sebelumnya, pada Kamis (22/08/2024), tim Sistem Informasi (Sisfo) TNI AD melakukan kunjungan ke PT PAL Indonesia untuk mempelajari penerapan teknologi IM4. Paban VI/Binsisfo Srenad, Kolonel Cke. Donny Oktarizal, mengakui teknologi digital IM4 yang diterapkan oleh PT PAL Indonesia dapat menjadi referensi berharga bagi TNI AD dalam membangun ekosistem digitalnya, khususnya untuk sistem e-office dan e-letter.
Kaharuddin menjelaskan PT PAL Indonesia telah mengadopsi teknologi digital secara menyeluruh dalam proses bisnisnya. Teknologi IM4 ini dirancang untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di sektor industri maritim dan pertahanan, sekaligus menempatkan PT PAL sebagai pemimpin dalam integrasi multiyard 4.0.
Sebagai industri pertahanan milik negara, PT PAL Indonesia memikul tanggung jawab besar dalam mendukung misi nasional memperkuat pertahanan dalam negeri. Dengan teknologi IM4, PT PAL mampu memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan industri maritim dan pertahanan nasional.
Teknologi ini juga meningkatkan kapabilitas produksi, mempercepat pengembangan produk baru, serta mendukung program-program pemerintah dalam modernisasi alutsista maritim.
Teknologi IM4 mengintegrasikan Software Project Management dan Enterprise Resource Planning dengan kemampuan AI dan IoT yang dirancang khusus untuk PT PAL Indonesia. Teknologi ini tidak hanya mengelola sistem secara internal, tetapi juga bertindak sebagai integrator, di mana PT PAL berperan sebagai pemimpin multiyard.
Sistem ini menghasilkan data yang dimonitor secara real-time, kemudian dikumpulkan dalam pusat data dan diolah menggunakan Big Data Analytics. Hasilnya disajikan dalam bentuk Dashboard Monitoring System yang dapat diakses oleh setiap unit kerja dan pemangku kebijakan.
“IM4 telah mentransformasi seluruh proses di PT PAL Indonesia, yang sebelumnya manual, terpisah-pisah, dan sulit dianalisis. Dengan IM4, semua proses menjadi satu kesatuan yang dapat dievaluasi, dianalisa, dan menjadi sumber data manajemen dalam pengambilan keputusan,” tutup Kaharuddin.(Yul)