SURABAYA, Beritalima.com-
Setelah menjalani serangkaian pemeliharaan dan perbaikan di PT PAL Indonesia pada Desember 2024, KRI Bung Tomo (TOM)-357 resmi bertolak dari Pangkalan TNI AL Belawan menuju Colombo, Sri Lanka, dalam rangka keikutsertaan dalam latihan multilateral AMAN Exercise 2025 yang akan berlangsung pada 7-11 Februari 2025 di Karachi, Pakistan.
Latihan ini merupakan agenda rutin 2 (dua) tahunan yang diinisiasi oleh Angkatan Laut Pakistan, bertujuan mempererat kerja sama maritim global dalam menjaga stabilitas keamanan di perairan internasional.
Sebelum diberangkatkan ke AMAN Exercise 2025, KRI Bung Tomo-357 telah menjalani program pemeliharaan dan perbaikan di PT PAL Indonesia, sebagai bagian dari program nasional Refurbishment kapal perang yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI periode 2019-2024.
Direktur Produksi Diana Rosa menegaskan bahwa kondisi teknis kapal yang optimal menjadi faktor utama dalam kesiapan tempur.
“Keselamatan prajurit yang mengawaki kapal KRI Bung Tomo, menjadi aspek penting. Keandalan kapal yang telah melewati tahap pemeliharaan komprehensif memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi para prajurit. Mereka dapat menjalankan tugas dengan fokus penuh, tanpa kekhawatiran terhadap performa teknis kapal selama perjalanan ribuan mil laut hingga perairan Pakistan,” ujar Rosa.
Perbaikan yang dilakukan meliputi pemeliharaan dan perbaikan badan kapal bawah garis air (BGA), pembersihan saringan Sea Chest, perawatan katup-katup BGA, fin stabilizer, dan verifikasi zinc anode, serta pemeliharaan dan perbaikan sistem tangki serta sistem propulsi kapal.
Sebagai industri maritim strategis, PT PAL Indonesia memiliki peran vital dalam memastikan kesiapan armada pertahanan nasional.
“Dengan perawatan berkala dan peningkatan kapabilitas teknologi, kapal-kapal perang Indonesia dapat terus beroperasi optimal dalam berbagai misi nasional maupun internasional,” sambungnya.
KRI Bung Tomo-357 juga masuk dalam rencana peremajaan sistem pertahanan melalui Program R41.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan performa dan daya tempur kapal, termasuk pembaruan sistem persenjataan, sensor, serta integrasi teknologi canggih guna menghadapi tantangan operasional modern,” pungkas Rosa.
Keberangkatan KRI Bung Tomo-357 dalam misi jarak jauh menuju AMAN Exercise 2025 menegaskan tingginya kepercayaan pengawak kapal terhadap kesiapan alutsista mereka. Setelah melalui tahapan pemeliharaan dan perbaikan di PT PAL Indonesia, kapal dalam kondisi prima untuk menghadapi tantangan operasional di lautan internasional.
Mengutip dari laman resmi Komando Armada I, keberangkatan KRI Bung Tomo-357 dipimpin langsung oleh Komandan KRI TOM-357, Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko, M.M.Pol., yang juga bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas).
Misi ini melibatkan prajurit terbaik Koarmada I, termasuk unsur Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), Dinas Kesehatan (Diskes), dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I.
AMAN Exercise merupakan salah satu latihan multilateral terbesar di kawasan Laut Arab yang melibatkan lebih dari 50 negara. Selain latihan di laut, ajang ini juga mencakup AMAN Dialogue di Karachi, sebuah forum dialog strategis antar pemimpin militer global untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan maritim.
Berbagai skenario latihan akan dijalankan selama AMAN Exercise 2025, termasuk Photo Exercise (PHOTEX) latihan manuver kapal untuk meningkatkan koordinasi dan dokumentasi operasional. Miscellaneous Exercise (MISCEX) latihan berbagai skenario taktis di laut. Search and Rescue Exercise (SAREX) latihan penyelamatan korban di laut. Air Defence Exercise (ADEX) simulasi pertahanan udara terhadap ancaman serangan.
Partisipasi TNI AL dalam AMAN Exercise 2025 tidak hanya menjadi ajang latihan tempur, tetapi juga sebagai misi diplomasi maritim yang memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara mitra.
Dengan keterlibatan aktif dalam latihan multilateral ini, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat kerja sama pertahanan di tingkat global.(Yul)