SURABAYA, Beritalima.com – PT PAL Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi di bidang teknologi pertahanan laut untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Laut. Komitmen tersebut diantaranya diwujudkan melalui pengembangan Kapal Selam Otonom (KSOT), yang turut ditampilkan pada peringatan Hari Armada, di Komando Armada (Koarmada II), Jum’at (5/12/2025)
Selain KSOT, beberapa kapal kombatan KRI buatan PT PAL kelas Light Frigate juga dihadirkan, seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan KRI Raden Eddy Martadinata-331.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, Direktur Utama PT PAL Indonesia, menegaskan kehadiran KSOT dalam peringatan Hari Armada menjadi wujud nyata komitmen PT PAL dalam mendukung modernisasi alutsista TNI AL melalui produk inovasi dalam negeri.
Pengembangan KSOT sendiri, kata dia, bagian dari strategi besar PT PAL dalam memperkuat kemampuan Indonesia di bidang teknologi bawah laut.
“Sekaligus mendukung terwujudnya kemandirian industri pertahanan nasional,” ujarnya saat menghadiri peringatan Hari Armada di Koarmada II, Surabaya.
Sebagai informasi, PT PAL Indonesia telah mengembangkan Kapal Selam Otonom (KSOT). Kapal selam berbasis tekonogi kecerdasan buatan ini dikendalikan dari jarak jauh melalui radio atau satelit, termasuk dari dalam kapal markas atau pangkalan Angkatan Laut melalui sistem Autonomous Submarine Command Center (ASCC).
KSOT didesain dan diproduksi 100 persen oleh anak bangsa dengan TKDN lebih dari 50 persen, dan ditargetkan terus meningkat. Kapal selam tanpa awak ini telah menjalani uji performa dan peluncuran torpedo pada akhir Oktober 2025, yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL).
Pada kesempatan tersebut, Kaharuddin juga memastikan PT PAL akan terus berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut dalam menghadirkan solusi pertahanan maritim yang andal, modern, dan berdaya saing global.
“Dirgahayu Armada Republik Indonesia. PT PAL siap mendukung penuh TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” pungkasnya.(Yul)








