MOJOKERTO, beritalima.com | Guna menambah wawasan dan motivasi para leadernya, PT Pelabuhan Terakhir Langgeng Sejahtera (PTLS) mengadakan Winner Camp selama tiga hari mulai Senin (29/04) sampai dengan Rabu (01/05) di Hotel Grand Whizz Trawas, Mojokerto.
Tidak tanggung-tanggung PTLS menghadirkan Krishnamurti seorang Mindset Motivator sebagai pemateri yang sudah malang melintang di berbagai perusahaan mulai dari menjadi system analist, programmer bahkan menjadi manager. Selain menjadi karyawan Khrisnamurti juga menekuni bidang MLM.
Menurut Owmer PTLS Maria Chen hadirnya Khrisnamurti bisa memberikan motivasi dan pembelajaran kepada para lesder PTLS bagaimana cara yang tepat dan jitu menjadi seorang pemimpin yang sukses dan berhasil.
Manajemen PTLS memilih metode Experiential Learning dalam pelatihan kali ini, yaitu belajar dengan mengalami sendiri prosesnya. Karena kami meyakini bahwa dengan mengalami, peserta akan memahami.
Salah satu contoh adalah peserta dilatih untuk memiliki kemampuan untuk fokus pada tujuan yang telah dicanangkannya. Untuk itu, satu per satu peserta diminta berjalan meniti mundur diatas sebilah bambu , yang ditaruh diatas kolam renang. Risiko tentu ada, kehilangan fokus 1 detik saja, peserta harus bersiap tercemplung di kolam renang yang dingin.
Kebersamaan menjadi bagian penting dari konten pelatihan ini, agar peserta memahami bahwa era ke depan ini, sukses lebih mudah bila diraih bersama-sama secara kolektif (sharing economy) bukan sukses sendiri.
Guna memahami ini, peserta akan membentuk kelompok untuk lari pagi lintas alam, melewati berbagai rintangan, saling memotivasi, saling menyemangati agar bersama-sama tiba di tujuan.
Juga Kekeluargaan menjadi perekat penting yang kami di PTLS yakini harus dimiliki para pemimpin bisnis di masa depan ini, karena nilai-nilai keluarga seharusnya menjadi pondasi yang kuat bagi kesuksesan seseorang.
Dan, tentunya Reflektif diri menjadi sebuah kemampuan yang perlu dikuasai setiap peserta, guna terus mentransformasi (perubahan) diri, agar terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi, khususnya dalam sikap (akhlak) dan mental.
Investasi pelatihan dengan tagar #PTLS_Leadership ini, akhirnya kami harapan dapat menjadi terbukanya Kesadaran sosial bagi seluruh peserta, yang nantinya berwujud menjadi kepedulian sosial bagi sesama, yang semoga dapat menjadi bagian dan ikut serta dalam membangun keadilan sosial sebagaimana yang diimpikan oleh para pendiri bangsa ini.
Dalam bekerja Krisnnamurti pernah di pecat sebanyak dua kalai karena menolak perintah untuk memanipulasi data, dan beliau juga pernah menganggur selama 8 bulan, dari pengalaman inilah Krishnamurti mulai menjadi seorang entreprenuer.
Pengalaman yang dimiliki oleh Krisnnamurti inilah yang diharapkan bisa dibagikan agar pqra anggota maupun calon anggota PTLS memiliki jiwa dan semangat yang pantang menyerah menghadapi setiap persoalan dan permasalahan.
PTLS sendiri bergerak dalam bidang penyediaan produk supplement kesehatan, kosmetik dan alat kesehatan dengan standard International dan kelas dunia. Distribusi produk dilakukan dengan perpaduan sistem profit sharing dan system digital guna memudahkan pelaku usaha memperluas jalur usahanya terang Maria.
Sementara itu Krisnamurti mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PTLS kepada para leadernya karena para leader merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan.
Jika kita memiliki leader atau pemimpin yang salah mengarahkan atau menjalankan perusahaan maka akan menghasilkan hasil yang tidak baik bagi kita dan perusahaan itu.***