Puasa Yang “SUPER”

  • Whatsapp

Oleh : Agus Khoirul huda, Lc

Sahabatku !
Kita sering lupa bahwa ibadah apapun dengan segala perniknya, jika dilakukan tanpa prestasi, hanya akan membuat kita semakin jauh dari sang ilahi, solat yang lalai tidak akan meberi efek apapun dalam kehidupan, zakat yang terinfeksi virus riya hanya membuat kita semakin sombong, haji yang tidak mabrur, hanya akan semakin membuat kita mudah meremehkan orang. Begitu pula dengan ibadah puasa, tanpa prestasi yang mapan puasa kita tidak lebih hanya menjadi “seremonial” penuh aturan dan cara tanpa perubahan dan makna.
Mumpung masih di gerbang awal mari kita bermuhasabah, sudah berapa kali kita berpuasa dalam hidup ini ? dampak positif apa yang sudah kita dapatkan ? bosen dengan puasa yang biasa-biasa aja ? berikut adalalag tips 5 S yang membuat puasa kita lebih menjadi “SUPER” ?,
5 S kiat membuat Ramadhan kita menjadi puasa “apalah-apalah”
1. Syukur, maka sadari bahwa Ramadhan adalah kado terindah yang Allah berikan pada hamba-hamba yang terpilih. Kemudian bergembiralah dengan menyambut nikmat Ramadhan, seperti gembiranya anda ketika mendapatkan uang yang melimpah di saat kesulitan melanda. Kegembiraan itu kita ekspresikan dengan banyak bermunajat kepada Allah di detik akhir menjelang Ramadhan, mengoptimalkan sepertiga malam terakhir, dengan tahajjud dan dzikir, dalam nikmatnya kebahagiaan yang hadir, berekplorasi dalam tasbih dan takbir baik dalam hati maupun di alam fikir.

2. Susun Strategi, sambutlah Ramadhan dengan merencanakan agenda kegiatan, susun strategi menyambut ramadhan dengan teori 3T ; tulis rencananya, tekat untuk merealisasikannya dan telaah kesalahan dengan evaluasi, karena orang yang sukses adalah “orang yang mau menulis apa yang ia kerjakan dan mengerjakan apa yang ia tulis”. Ini semua dilakukan, sebagai bahan evaluasi pada masa-masa mendatang. hargai detik per detik yang berlalu. Buat target jangka panjang dan jangka pendek yang meliputi, tilawatul quran, terawih sepanjang tiga puluh hari, sedekah setiap hari di pagi hari, iktikaf di sepuluh hari yang terakhir, memperbanyak qiyamul lail di sepertiga malam yang terakhir.

Berangkatlah dari yang termudah, contoh ; saya bertekat tilawatil quran khatam dalam satu bulan, berapa kali saya harus mengkhatamkan ?, buat target termudah 1 kali misalnya, karena quran terdiri dari 30 juz dan satu bulan sama dengan 30 hari maka buat target 1 hari sama dengan 1 juz, masih terasa berat ? kemudian 1 juz berjumlah rata-rata 20 halaman, kemudian 20 halaman di bagi 5 kali solat fardlu, maka dalam satu solat kita hanya membaca sebanyak 4 halaman atau 2 lembar saja, apakah anda merasa berat ?

Agar puasa tidak terganggu dengan kegiatan duniawi, maka susun strategi dengan berbelanja dari sekarang. Cukupi segala kebutuhan persiapan lebaran dari sekarang, membuat puasa kita semakin terencana, focus pada tujuan mencetak jiwa yang bertakwa.

3. Sesali Segala Dosa dengan bertaubat taubatan nasuha, Ramadhan adalah bulan suci, sedang tumpukan dosa kita adalah kotoran lumpur yang menjijikkan. Maka jika kita memasuki ruangan yang bersih dengan kaki yang penuh lumpur, tentu kita akan mendapatkan penolakan. Begitu pula Allah, Allah akan menolak kita, jika kita memasuki bulan suci ini dengan tumpukan dosa. Maka memohon ampun baik kepada Allah maupun manusia, adalah kiat jitu mencapai kesuksesan ibadah puasa kita.

4. Sterilkan Diri Dari Virus Puasa, Rasulullah bersabda “betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apapun selain rasa dan dahaga”. Saudaraku sambut pusa kali ini dengan menterapi mata, telinga, lisan,kemaluan dan hati kita dari virus puasa, yang mekipun tidak membatalkan puasa, namun akan menghancurkan kredibilitas puasa kita. Buang su’udlon, hasud, ria’, dengki, dan penyakit lainnya. Karena bagaimana mungkin kita meninggalkan makanan dan istri yang halal, jika di waktu yang sama kita melakukan hal-hal yang diharamkan Allah. Kita bukan Umar bin Khattab yang mampu bertransformasi dalam seketika, maka harus ada usaha terapi akhlaq dengan mengurangi sedikit demi sedikit keburukan apapun yang ada pada sifat dan watak kita.

5. Serap Ilmunya, Karena ibadah tanpa ilmu tak akan memiliki mutu, isi persiapan Ramadhan dengan mempelajari pernak pernik fikih Ramadhan yang meliputi ; fikih puasa, fikih tarawih, fikih zakat fitrah, dan fikih iktikaf. Jangan berlatih menggunakan senjata di hari peperangan, kita akan mati sia-sia. Jangan mempelajari ibadah pada waktu pelaksanaannya, kita akan beribadah tanpa pahala. Pelajari, pahami, dan jangan malu bertanya.

Semoga dan semoga Allah jadikan puasa kita kali ini lebih bermakna, karena kita tidak pernah tahu, apakah Ramadhan kali ini akan menjadi Ramadhan yang terakhir untuk kita. Sukses puasa dengan 5 S ; syukuri nikmatnya, serap ilmunya, susun strateginya, sesali dosa, serta sterilkan diri dari virus puasa, selamat mencoba, dan anda akan merasakan bedanya,

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *