SURABAYA, Beritalima.com-
Anggota Komisi E DPRD provinsi Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana memasukkan kembali pelajaran sejarah secara menyeluruh ke dalam kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan atas, serta memperkuatnya melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Menurut Puguh, sejarah memiliki peran krusial dalam membentuk pola pikir, perilaku, dan karakter bangsa.
“Masyarakat Indonesia terlahir dari tiga hal: sejarah, pergolakan politik, dan pergerakan. Fakta sejarah itulah yang akan mendorong kekuatan karakter kita sebagai warga negara,” ujar Sekretaris fraksi PKS DPRD provinsi Jatim ini.
Puguh menilai, generasi muda saat ini, khususnya Gen Z, mulai kehilangan arah dan identitas karena kurang memahami perjuangan para pendiri bangsa, pejuang kemerdekaan, kiai, dan ulama yang telah berjuang dengan pengorbanan luar biasa.
“Anak-anak harus memahami secara baik sepak terjang generasi terdahulu dalam mendesain dan membangun negara ini. Pemahaman itu akan menjadi bekal bagi mereka untuk memikul tanggung jawab memajukan bangsa di tengah tantangan global yang semakin berat,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa tanpa penguatan karakter yang berlandaskan sejarah, generasi muda berisiko kehilangan jati diri bangsa. Padahal, Indonesia memiliki karakter kuat yang diwariskan sejak zaman perjuangan.
“Maka saya sangat sepakat ketika pelajaran sejarah dan sastra dimasukkan ke dalam UU Sisdiknas, menjadi bagian pembelajaran sehari-hari dari SD, SMP, hingga SMA. Ini untuk memperkuat keluhuran karakter bangsa dan memastikan generasi penerus siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.(Yul)

