BOJONEGORO, Beritalima.com|
Gerakan Nasional “Puisi Menolak Korupsi” (PMK), bakal digelar di Bojonegoro pada Sabtu, 11 November 2023. Acara ini sekaligus, memperingati 10 tahun lahirnya gerakan moral yang diikuti penyair se Indonesia.
Nantinya cara tersebut akan dimulai Pukul 09.00 wib dengan gelar Seminar Nasional bertajuk “Korupsi, Gak Bahaya Ta?”. Bertempat di Hall Suyitno, Kampus Unigoro, Jl Lettu Suyitno No 2, Glendeng, Bojonegoro.
“Dijadwalkan berbicara Pj Bupati Bojonegoro, Ketua Yayasan Unigoro, Sosiawan Leak (Solo) Koordinator Laskar PMK, serta Achmad Taufik Dekan Fisip Unigoro,” jelas Agus Sigro, Ketua Panitia.
Rencananya perhelatan ini akan dihadiri sekitar 200 undangan dari Tokoh Masyarakat, Budayawan, Seniman, Pelajar, Mahasiswa dan terbuka untuk umum.
Seminar itu bakal membedah mengapa korupsi masih terus terjadi. Apa penyebabnya, dan bagaimana menanggulanginya secara dini.
Usai seminar, malam hari Pukul 19.00 wib digelar acara “Apresiasi Seni dan Baca Puisi”. Bertempat di Pendapa Lemcadika Kwarcab Pramuka, Desa Kalianyar, Bojonegoro.
“Tercatat sekitar 40 sastrawan dan penyair dari pelbagai Kota, telah menyanggupi hadir,” sambungnya.
Diantaranya, penyair Solo (Sosiawan Leak), Tegal (Bontot Sukandar), Wage Teguh Wiyono (Purwokerto), Didid Endra (Jepara), Nung Boham dan Srikanti dkk (Kudus), Ambar, Syafia, Lukni Maulana (Semarang).
Ada juga Abi Wijanarko, Kirana dan Han Yanie (Malang), Denting Kemuning (Surabaya), Indri Yuswandari (Blitar).
Hadir juga penyair dari Tasikmalaya, Rembang, Blora, Purbalingga, Sragen, Tuban, Pasuruan, Jember, dan lain-lain. Termasuk Teater AWU Bojonegoro.
“Gerakan PMK ini sudah berumur 10 tahun. Sudah menggelar acara road show di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT/NTB, Bali. Di Bojonegoro kali ini adalah road show ke-66,” tambah Arieyoko seniman senior Bojonegoro yang ikut menyiapkan acara.
Ditambahkan, seluruh rangkaian acara terbuka dan gratis dihadiri khalayak umum. Agar pemahaman untuk menolak korupsi, kian menyebar luas di masyarakat luas. (Yul)