Puisi Pun Bisa Disampaikan Melalui Kecerdasan Buatan

  • Whatsapp
Padukan puisi dan musik bisa dibantu kecerdasan buatan (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com |– Hadirnya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) membuat berbagai hasil kreasi manusia bisa diperankannya. Termasuk penyampaian sebuah puisi. Sebelum ada kecerdasan buatan, penyampaian puisi juga bisa dipadukan dalam sebuah musik.

Namun diakui oleh Nia Samsihono, Ketua Satupena DKI Jakarta, hasil yang dilakukan perpaduan peyampaian puisi lewat music atau kecerdasan buatan tak bisa dibilang mirip sekali. Hal ini dikupas Nia dalam diskusi daring Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA di Jakarta (11/7), dipandu  Amelia Fitriani dan Swary Utami Dewi.

Nia yang mengaku gaptek (gagap teknologi), akhirnya belajar juga meramu puisi menjadi lagu dengan bantuan AI. Karena kata Nia, hanya dalam beberapa menit, berkat dukungan AI, rekannya  mampu mengubah puisi karyanya menjadi lagu. Nia pun takjub. Akhirnya, bukan cuma Nia yang terlibat dalam “proyek” itu. Belasan penulis lain ikut menyumbang karya.

Nia menghimpun tulisan para penyair seperti Denny JA, Akmal Nasery Basral, Eka Budianta, Sari Narulita, Linda Djalil, Menur Hayati Adiwiyono, Dwi Sutarjantono, Ellyviani Ekaputri Wulandari, Yudha Kurniawan, Pipiet Senja, Masya Firdaus, Dyah Tinggeng, Della Red Pradipta, dan H. Abustan dalam bentuk puisi, yang lalu dilagukan.

Berbekal pengalaman bertahun-tahun mengurus musikalisasi puisi di Badan Bahasa, Nia menjadi penasaran dengan cara yang dibantu AI. Tetapi Nia melihat, dalam musikalisasi puisi berbasis AI, ada semacam refrain atau bagian yang diulang-ulang.

“Itu menjadi sebuah bentuk baru. Jadi bukan puisi utuh lagi, tetapi dipenggal-penggal, mengikuti nada-nada yang telah dibuat oleh para pemusik,” lanjut Nia. Menanggapi Nia, penulis Dwi Sutarjantono mengatakan, ada banyak aplikasi AI untuk musikalisasi puisi. Ada yang gratis dan mudah, ada juga yang berbayar.

“Ada pilihan, genre musiknya apa. Ini tergantung selera masing-masing. Ada rock, balada, seriosa. Juga bisa memilih suara yang diinginkan. Mungkin irama dangdut memakai tamborine, lalu ada pilihan nada, tempo, ritme,” bahas Dwi.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait