SURABAYA, beritalima.com – Indonesia dan Jerman terus mempererat hubungan diplomatik, khususnya dalam bidang ekonomi dan industri. Wakil Menteri Ekonomi dan Energi Republik Federasi Jerman Uwe Beckmeyer bersama Delegasi Bisnis dan pengusaha Jerman menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (20/5).
Salah satu pembahasan dalam agenda pertemuan tersebut yakni membangun peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) industri, khususnya pada pendidikan vokasi di Surabaya, energi yang berkelanjutan, infrastruktur, dan industri perkapalan di Surabaya. Wali Kota Surabaya menyambut secara positif kedatangan ke-20 tamu ini.
Dengan didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, bersama Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) terkait. Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini memaparkan banyak kemajuan yang dimiliki Kota Surabaya. Risma (sapaan akrab walikota) juga memaparkan TPA Benowo yang mampu mengubah limbah sampah menjadi energi listrik, tak lupa pembangunan moda transportasi masal berupa trem dan feeder juga turut dipaparkan.
“Surabaya merupakan kota yang ditunjuk secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, sebagai kota yang diperbolehkan mengubah limbah sampah menjadi energi listrik. Kami juga menjaga kualitas udara serta kebersihan lingkungan oleh karena itu, kualitas air minum milik pemerintah daerah Kota Surabaya adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Dalam industri perkapalan, Kota Surabaya miliki dua pabrik memproduksi kapal dan dikelola oleh BUMN” imbuh Walikota.
Dalam paparannya, walikota juga meminta agar para pakar di bidang pendidikan vokasi yang turut hadir, untuk meninjau di sekolah-sekolah vokasi yang ada di Kota Surabaya. Nantinya, dari peninjauan tersebut Pemkot akan melakukan pembenahan terkait sarana prasarana, dan materi. Hingga menciptakan sekolah vokasi yang berstandart internasional.
Memasuki sesi tanya jawab, CEO German Asia-Pacific Business Association Timo Prepkop menjelaskan bahwa ia sangat senang ketika tahu rombonganya akan bertemu dengan Wali Kota Surabaya. Ia merasa, Surabaya telah memiliki sekolah yang berkualitas, dan seharusnya menjadi panutan bagi kota lain di Indonesia.
“Saya tahu Ibu walikota saat membaca harian New York Times, sejak saat itu saya ingin sekali bertemu dengan anda. Awal membaca New York Times, saya sedikit ragu. Namun setelah melihat kondisi sesungguhnya di Surabaya, saya rasa gubernur dan walikota di German perlu datang untuk melihat bagaimana seharusnya memimpin kota,” tegas pria yang mengawali karir di Deutsche Bank AG di Hamburg.
Sebelumnya, rombongan Uwe Beckmeyer tiba ke Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, terkait penandatanganan deklarasi di bidang energi bersih dan terbarukan pada hari Rabu (18/5).
Uwe Beckmeyer juga menjelaskan, bahwa pemanfaatan energi bersih merupakan keniscayaan dan Jerman mendukung penuh berbagai upaya Indonesia, baik melalui kerjasama pemerintah maupun kerjasama bisnis. Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jerman bulan lalu telah ditandatangani sejumlah kerjasama bisnis untuk mendukung program percepatan kelistrikan nasional.