Jakarta | beritalima.com – Menteri Lingkunan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup mengupas habis soal kinerja aparaturnya selama satu tahun mulai dari kinerja aparatur Kementerian Lingkungan Hidup sendiri sampai isu NDC belum didengar oleh masyarakat luas dan mengakhiri adipura puraan akibat modifikasi variabel data.
Hal itu diungkapkan saat refleksi 1 tahun kinerja Kementerian Lingkunan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, digelar di Gedung Sasono Langen Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin (20/10/2025).
Refleksi itu mengambil tema Satu Tahun Menjaga Alam, Menyatukan Langkah: Refleksi Perjalanan dan Komitmen Bersama Menuju Pembangunan Berkelanjutan. Menteri LH, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P menginginkan RPPLH tuntas agar bisa breakdown ke seluruh Kabupaten/Kota.
“Indeks jasa lingkungannya, kemudian dari konteks itu maka rangkaian selanjutnya yang harus bapak bangun adalah kajian lingkungan hidup strategis pada semua kebijakan wilayah dan sektor. Ini yang saya ingin dituntaskan Pak, mulai RPPLH-nya tolong,” tandas Mantan Dirjen Planologi Kebutanan dan Tata Lingkungan.
Lanjutnya, hampir semua kota mendapat Adipura , namun setelah Menteri LH dilantik hampir semua kota ditutup TPA nya. Maka diminta pria mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, akhiri adipura puraan.
“Adipura-puraan sudah lah kita akhirin, mari kita selesaikan ini. Dengan permasalahan substansi yang harus kita benahi di tanah air, ini hanya masalah sampah. Belum masalah yang krusial lain Bagaimana istirahat sumber daya alam dilakukan Kita belum memberikan pengawalan-pengawalan,” terangnya.
Lebih jauh masalah baku mutu air sungai, dijelaskan Menteri bahwa Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air sudah ditetapkan, hanya saja standar minimal baku mutu air masing-masing berbeda-beda.
“Beda-beda, tetapi yang jelas baku mutunya harus mengikuti baku mutu air yang telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan dan Hidup sebelumnya,. Tidak harus mengkilap, bersih dan jernih,” pungkasnya
Jurnalis : Dedy Muljadi

