BANYUWANGI,Beritalima.com – Aparat gabungan Perhutani Banyuwangi Selatan bersama Polsek Siliragung berhasil mengamankan puluhan batang kayu jati ilegal di Dusun Pecemengan, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, pada Senin lalu (15/9/2025).
Pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat peduli hutan yang mencurigai adanya tumpukan kayu di sebuah pekarangan kosong. Saat dilakukan pengecekan, petugas mendapati dua batang kayu sedang diangkut menggunakan sepeda motor dan gerobak (gledekan). Namun, pelaku keburu melarikan diri ketika menyadari kedatangan petugas.
Setelah dilakukan penyisiran di sekitar lokasi, tim gabungan menemukan 36 batang kayu jati lain yang ditumpuk rapi, sehingga total barang bukti yang diamankan mencapai 38 batang dengan volume sekitar 2,03 meter kubik. Selain kayu, polisi juga menyita satu unit sepeda motor protolan serta sebuah alat angkut berupa gerobak.
Waka ADM Banyuwangi Selatan, Giman, mengapresiasi keberhasilan tim di lapangan. Ia menegaskan bahwa kayu jati tersebut diduga kuat berasal dari kawasan hutan RPH Pacemengan, BKPH Pedotan.
“Pengamanan kayu ilegal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara masyarakat peduli hutan, Perhutani, dan pihak kepolisian. Kami menduga kayu ini hasil pencurian di kawasan hutan negara. Untuk proses hukum, kasus ini kami serahkan sepenuhnya kepada Polsek Siliragung,” jelasnya.
Giman juga menambahkan bahwa aksi pencurian kayu merupakan ancaman serius terhadap kelestarian hutan.
“Kami terus memperkuat patroli bersama, serta mendorong partisipasi masyarakat agar ikut menjaga hutan. Tanpa dukungan masyarakat, upaya pencegahan ilegal logging akan sulit berhasil,” tegasnya.
Hingga kini, identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara, para pelaku merupakan warga sekitar kawasan hutan. Sementara itu, situasi pengamanan kayu berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya gangguan.(Rony//B5)
