SITUBONDO, beritalima.com – Banjir laut pasang atau rob merupakan banjir tahunan bagi masyarakat pesisir utara Gang 7 RT 01 RW 01 desa Kilensari kecamatan panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur, yang menurut warga setempat sampai saat ini belum ada penanganan dari pemerintah, sekitar 30 rumah nelayan tradisional terendam banjir rob setinggi 50 meter, Selasa (13/12) jam 10.00 WIB.
Puluhan KK di Panarukan Terpaksa Begadang Akibat Banjir ROB
“Sejak kemarin, banjir laut pasang merendam rumah-rumah nelayan yang berada dekat pinggiran pantai, terutama di wilayah utara kampung pesisir bahkan, sampai masuk ke dalam rumah warga dan biasanya berlangsung selama 4 jam,” kata Sumina (55) salah satu warga setempat yang rumahnya tergenang air Rob.
Menurutnya daerah pesisir tempat tinggalnya biasanya terkena Rob 3 kali dalam setahun, tapi Rob hari ini terparah dari tahun – tahun sebelumnya, karena volume air yang bertambah di tahun ini.
Santoso (30) warga lainnya menambahkan bahwa ketinggian air Rob tahun ini, sampai masuk ke dalam rumah – rumah warga setinggi 15 cm, hingga banyak peralatan rumah tangga dan kasur terendam air.
“Air laut masuk dari sungai dibelakang perkampungan, kami sudah bertahun – tahun berharap adanya plengsengan yang dibangun sepanjang sungai agar, jika ada rob tempat tinggal kami tidak lagi kebanjiran, penderitaan kami diperparah karena kejadian terjadi di malam hari hingga banyak warga yang tidak bisa istirahat,” keluh santoso.
Santoso menjelaskan sudah beberapa tahun warga mengusulkan plengsengan dibelakang perumahan warga, namun belum ada realisasi sampat saat ini.
Salah satu Anggota PUSDALOPS BPBD Situbondo, Purwanto yang terjun kelokasi melakukan pendataan mengatakan akan melaporkan kejadian tersebut kepimpinannya, esok pagi, “Diperkirakan Rob akan menimpa warga di dusun pesisir ini sampai 16 desember besok, mengenai tindak lanjut saya belum tahu mas, itu pimpinan nanti yang akan melaporkan ke Bupati,” kata Purwanto.
Pantauan Beritalima.com di Lokasi ketinggian air mencapai 60 cm di beberapa titik, bahkan beberapa warga menangis gara – gara kasur tempat mereka tidur terendam banjir, dimana rata -rata masyarakat nelayan kasurnya langsung dilantai tanpa memakai dipan, selain banjir beberapa penyakit lainnya juga mengancam akibat banjir rob seperti malaria dan lain – lain. (**/JOE)