BANYUWANGI, beritalima.com – Hari ini cukup bersejarah dalam pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi, Jawa Timur. Karena tanpa dikomando, 12 orang pengusaha milyarder, kompak maju menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Blambangan, dalam Pemilu 2019 mendatang, lewat partai berlambang Mercy.
Satu persatu mereka mendatangi kantor Seretariat DPC Partai Demokrat Banyuwangi, di Ruko Rich Pallace, Jalan Kepiting, Banyuwangi. Tanpa ragu mereka langsung mengisi formulir dan menyatakan telah mantap mengabdi untuk partai besutan SBY.
12 pengusaha milyarder asli Banyuwangi, ini diantaranya, Suhaili SH, asal Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Moh Soleh dan Suha Rifki, keduanya dari Kalibaru. Eka Santi Irama, alamat Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Danny Farda, asal Perumahan Pesat Gatra, Kelurahan Bakungan dan Muhammad Khadafi.
“Kami melihat ketulusan di Demokrat Banyuwangi, ada kepedulian pada masyarakat, itu yang membuat kami simpati dan mantap ikut menjadi bagian dari Demokrat,” ucap Suhaili SH, Jumat (17/11/2017).
Diakui, awalnya para milyarder ini cukup anti pati dengan dunia politik. Jangankan mencoba mengenal, bersentuhan pun enggan. Namun kinerja DPC Partai Demokrat Banyuwangi, yang selalu hadir dan peduli pada ‘wong cilik’, telah meluluhkan hati mereka. Dengan bermodal optimisme tinggi serta dukungan finansial yang dimiliki, kini ke-12 pengusaha milyarder tersebut bertekad untuk turut serta mengabdi pada masyarakat.
“Tujuan kami maju jadi Bacaleg hanya 2, bermanfaat mendorong kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Banyuwangi,” ungkap Danny Farda.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Haryanto, mengaku sangat tersanjung dengan kepercayaan ke-12 milyarder telah memilih maju Bacaleg lewat partai Demokrat. Dia berharap kehadiran mereka mampu memberi kekuatan baru dalam target pemenangan Pemilu 2019.
“Total sudah ada 40 orang Bacaleg yang resmi mendaftar, namun kita tetap membuka peluang untuk seluruh masyarakat yang ingin mendaftar,” katanya.
Pria yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi, ini juga memastikan bahwa tidak ada Bacaleg prioritas ditubuh Demokrat. Yang ada adalah suara masyarakat. Dengan kata lain, siapapun Bacaleg nya, asal mendapat dukungan penuh masyarakat, hampir bisa dipastikan juga akan mendapat restu partai.
“Karena itu, sebelum penetapan Caleg, nanti seluruh Bacaleg akan menjalani seleksi terlebih dahulu, selain kecakapan, juga ada tim survey yang menghitung seberapa besar dukungan masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pendaftaran Bacaleg DPC Partai Demokrat Banyuwangi, ini telah dibuka sejak 8 November 2017 lalu. Dan akan ditutup pada 8 Desember 2017 mendatang. (*)
