Timika, beritalima.com. Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi E-Coklit Bagi Pantarlih Untuk Pemilihan Umum Gubernur Dan Wakil Gubernur, serta Bupati Dan Wakil Bupati Mimika Tahu 2024, Selasa (2/07).
Puluhan petugas pantarlih dari wilayah masing-masing di bimbing oleh tenaga teknis dari KPU Mimika, dalam penggunaan aplikasi E-Coklit sebelum kembali ke masyarakat untuk melakukan pendataan.
Pantarlih yang ikut dalam bimtek hari ini,mayoritas tinggal pada daerah pesisir dan pegunungan juga merupakan orang asli Papua. Sehingga KPU Mimika berharap, proses pendataan oleh petugas pantarlih dapat berjalan baik.
Budiono muchie kordiv Data informasi, perencanaaan dan kordiv Hukum Hironimus Kia Ruma membawa materi pada bimbingan teknis kepada petugas Pantarlih tersebut.
Budiono mengatakan, tahapan pemuktahiran data atau daftar pemilih pada wilayah pegunungan dan pesisir dirinya berharap kepada pantarlih agar memastikan kembali hak data warga pada pemilihan mendatang dengan baik dalam tugasnya.
“Pastikan Hak data penduduk dalam aplikasi E-Coklit terakomodir pastikan semua yang ber ktp timika, sedangkan untuk warga puncak ada tahapan dptb (daftar pemilih tambahan)pada pemilihan gubernur”.ungkap Budiono.
Kordiv Hukum Hironimus mengatakan, tugas dan tanggung jawab pantarlih adalah mendata setiap warga pada tingkat distrik hingga kampung untuk memastikan hak data pemilih.
” Tujuan coklit adalah untuk memastikan setiap warga negara memiliki Hak dalam pemilihan dalam pilkada 2024 nanti.Tidak boleh seorangpun yang kehilangan Hak suaranya,itu tujuan dari coklit”.tegas hironimus
Menurut Hironimus, tujuan dari coklit adalah mendapatkan TPS dan tidak menghilangkan Hak suara pada wilayah distrik tembagapura, jila dan alama juga wilayah lain di seluruh pesisir pantai.
Hiro mengatakan, KPU Mimika akan memonitoring proses coklit untuk wilayah kota Timika karena pantarlih sudah melakukan pendataan kepada warga.
KPU Mimika telah membentuk tim monitoring diketahui besok tim tersebut akan melakukan pemantauan terhadap proses berjalanya coklit oleh pantarlih.
KPU menerima informasi terhadap pelaksanaan coklit di lapangan mendapatkan penolak oleh beberapa oknum warga di kelurahan otomona, sehingga KPU Mimika perlu membentuk tim monitoring guna memantau berjalannya proses pendataan oleh petugas pantarlih.
“Pantarlih ini kan di tugaskan. mereka menggunakan atribut dari KPU,sehingga kami meminta warga supaya kalau ada petugas pantarlih dapat di terima dengan baik.kami berharap warga Mimika dapat berkerja sama dalam proses pendataan”.tutup Hiro
Akhir dari kegiatan tersebut semua pantarlih wilayah pesisir dan pegunungan diberikan sejumlah APD yakni id card,rompi,jaket,topi dan atk untuk mendukung lancarnya tugas tanggung jawab petugas pantarlih.
(Timika/lasatya)