BONDOWOSO, beritalima.com – Sebanyak 39 ribu rumah tangga dari semua golongan belum bisa menikmati aliran listrik di Bondowoso. Pasalnya dari beberapa itu ada bermacam-macam problem, sehingga belum bisa dialiri listrik.
Menurut Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Problem yang pertama karena belum adanya jaringan yang masuk ke beberapa dusun yang sangat terpencil di Bondowoso. Sedangkan persoalan yang kedua karena rumah tangga miskin yang tidak mampu untuk pasang baru listrik.
“Semuanya pasti kita usahakan agar seluruh masyarakat Bondowoso sudah bisa menikmati aliran listrik. Kalau problem yang kedua ini, karena orang tidak mampu, maka solusinya dengan memberikan bantuan meteran listrik secara gratis ke masyarakat,” ungkap Wakil Bupati Bondowoso.
Sementara itu PJ Sekda Bondowoso menjelaskan bahwa, sebelumnya, angka tersebut berada di titik 49ribu, namun Pemkab telah mengintervensi pada 10ribuan rumah tangga mulai tahun 2017.
“Sehingga tadi kita hitung-hitungan kita tinggal sekitar 39ribuan lebih sedikit,” demikian disampaikan oleh PJ. Sekda Agung Trihandono, dalam Kunker Bupati di Aula BLK, Kamis (31/1).
Ia menerangkan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu pihaknya melakukan rapat untuk menverifikasi dan validasi jumlah calon penerima bantuan untuk pemasangan listrik gratis. Karena, Bondowoso pada 2019 (red: bulan-bulan ini) mencapai 26.531.
“Sehingga tadi betul yang disampaikan oleh Pak Wabup, masih ada sekitar 13ribu sekian. Dan kemarin informasinya sudah ada jawaban, yang 14ribu kekurangannya bisa diselesaikan di 2020,” terangnya.
Agung menjelaskan bahwa dalam kondisi ini maka kasus rasio elektrifikasi Bondowoso ini bisa diselesaikan pada tahun 2020. Oleh karena itulah, pihaknya meminta setiap Kepala Desa untuk memverifikasid an validasi data penerima bantuan pemasangan lsitrik ini secepat mungkin dalam waktu setu minggu.
“Semuanya KWhnya 450. Jadi tugasnya hanya memverifikasi,” tegasnya kepada puluhan Kades dari dari kecamatan Bondowoso. (*/Rois)